Perang Dagang Dimulai, Rupiah Bisa Tertekan Sepanjang Tahun

Exist In Exist, CNBC Indonesia
07 July 2018 14:39
Arus modal diyakini akan menyasar instrumen safe haven.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China akan berdampak bagi perekonomian sejumlah negara termasuk Indonesia.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengatakan dampak yang akan dirasakan Indonesia dalam waktu dekat adalah pelemahan rupiah yang diprediksikan dapat terjadi hingga akhir tahun ini.

"Dampak untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia secara langsung tidak akan terlalu besar di jangka pendek, karena memang kontribusi perdagangan internasional terhadap PDB memang sangat minimal. Adapun dampak segera adalah kemungkinan terjadinya tekanan pada rupiah," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Sabtu (07/07/2018).

"Memang agak sulit, mungkin rupiah masih akan tertekan sampai akhir tahun," tambahnya.

Fithra mengatakan faktor ekspektasi menyebabkan perang dagang menjadi salah satu faktor eksternal yang mendorong pelemahan rupiah. "Karena arus modal akan mencari yang safe haven," tuturnya.



Selain itu, lanjutnya, kemungkinan terjadinya banjir impor di Indonesia juga bisa menjadi salah satu penyebab pelemahan rupiah. "Tetapi tidak akan segera, karena transmisi perdagangan internasional butuh waktu," ujarnya.

Seperti diketahui, AS telah menetapkan tarif terhadap sekitar US$ 34 miliar produk China yang mulai berlaku efektif pada Jumat (6/7/2018) pukul 12:01 pagi waktu Washington D.C.
(ray) Next Article Tak Hanya Emas, Investasi Mata Uang Ini pun Cuan Saat Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular