Penjelasan BI Soal Cadangan Devisa yang Anjlok US$ 3 M

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
06 July 2018 17:40
Kali ini, cadangan devisa Indonesia tergerus hingga US$ 3,1 miliar.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa Indonesia kembali anjlok pada Juni 2018 setelah Mei 2018 mengalami penurunan hingga nyaris US$ 2 miliar. Kali ini, cadangan devisa Indonesia tergerus hingga US$ 3,1 miliar.

BI mengungkapkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tulis BI dalam siaran persnya, Jumat (6/7/2018).

"Penurunan cadangan devisa pada Juni 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi," tambah BI.

Bank sentral memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.

Selama Juni 2018, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 2,41% dan telah melemah dari awal tahun 2018 hingga akhir Juni 2018 hingga 5,3%.

Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018 :
  • Januari 2018 : US$ 131,98 miliar
  • Februari 2018 : US$ 128,05 miliar
  • Maret 2018 : US$ 126,003 miliar
  • April 2018 : US$ 124,862 miliar
  • Mei 2018 : US$ 122,914 miliar
  • Juni 2018 : US$ 119,8 miliar



(dru) Next Article Gegara Bayar Utang, Tren Rekor Cadangan Devisa RI Terhenti

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular