
Deposan Tarik Dana, Muamalat Catat Pertumbuhan Negatif
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
06 July 2018 15:47

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan negatif dalam 5 bulan pertama 2018, di tengah rencana penyehatan bank syariah pertama di Indonesia ini.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan bulanan, aset Bank Muamalat menyentuh Rp 54,11 triliun, turun 12% dibandingkan dengan akhir 2017 yang tercatat masih Rp 61,7 triliun. Posisi aset Bank yang dipimpin oleh Direktur Utama Achmad K. Permana ini, menyentuh level terendah sejak Kuartal IV-2016.
Turunnya aset itu dipengaruhi oleh tergerusnya dana pihak ketiga terutama deposito yang turun Rp 3,66 triliun secara year to date. Portofolio deposito turun 12,13% menjadi Rp 26,52 triliun pada Mei 2018 dibandingkan akhir 2017 sebesar Rp 30,18 triliun.
Berkurangnya DPK menyebabkan Bank Muamalat menarik likuiditas yang ditempatkan di Bank Indonesia (BI), dari Rp 7 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 3,38 triliun pada akhir Mei 2018.
Meski aset tergerus, namun Bank Muamalat berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 15,64% dari Rp 27,02 miliar pada lima bulan pertama 2017 menjadi Rp 31,96 miliar pada lima bulan pertama 2018.
Bank Muamalat masih dalam proses penyehatan dengan beberapa skema, antara lain rights issue, penerbitan obligasi subordinasi, pengalihan aset bermasalah, ataupun kombinasi dari ketiga skema tersebut.
Bank ini telah menyampaikan ada 2 calon investor potensial yang berasal dari dalam dan luar negeri pada awal Mei 2018. Namun hingga saat ini, Bank Muamalat belum juga menyampaikan kelanjutan mengenai aksi korporasi tersebut.
(dru) Next Article Bank Muamalat Luncurkan Fitur Debit Online Kartu Shar-E
Turunnya aset itu dipengaruhi oleh tergerusnya dana pihak ketiga terutama deposito yang turun Rp 3,66 triliun secara year to date. Portofolio deposito turun 12,13% menjadi Rp 26,52 triliun pada Mei 2018 dibandingkan akhir 2017 sebesar Rp 30,18 triliun.
Meski aset tergerus, namun Bank Muamalat berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 15,64% dari Rp 27,02 miliar pada lima bulan pertama 2017 menjadi Rp 31,96 miliar pada lima bulan pertama 2018.
Bank Muamalat masih dalam proses penyehatan dengan beberapa skema, antara lain rights issue, penerbitan obligasi subordinasi, pengalihan aset bermasalah, ataupun kombinasi dari ketiga skema tersebut.
Bank ini telah menyampaikan ada 2 calon investor potensial yang berasal dari dalam dan luar negeri pada awal Mei 2018. Namun hingga saat ini, Bank Muamalat belum juga menyampaikan kelanjutan mengenai aksi korporasi tersebut.
(dru) Next Article Bank Muamalat Luncurkan Fitur Debit Online Kartu Shar-E
Most Popular