Tim Ahli Wapres: BI Harus Beri Kepastian Soal Kurs Rupiah!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 July 2018 14:03
Sofjan Wanandi meminta Bank Indonesia (BI) memberikan kejelasan terkait pergerakan nilai tukar rupiah.
Foto: CNBC Indonesia/Shalini
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) Sofjan Wanandi meminta Bank Indonesia (BI) memberikan kejelasan terkait pergerakan nilai tukar rupiah.

Bank sentral, diharapkan dapat memberikan kepastian sejauh mana BI bisa menjaga nilai tukar rupiah yang dalam beberapa bulan terakhir terus mengalami depresiasi hingga ke level Rp 14.400/US$.

"Jangan selalu bicara mengenai fundamental kita bagus, atau yang umum saja. BI harus memberikan, kepercayaan bahwa mereka bisa kontrol kurs," kata Sofjan kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/7/2018).

Menurut Sofjan, kepastian yang diberikan bank sentral akan membuat pengusaha nyaman, terutama yang selama ini bahan bakunya berbasis impor. Mereka, pun bisa menghitung selisih pelemahan kurs dan modal yang harus dikeluarkan.

"Kalau ada kepastian kurs, kita bisa mengkalkulasi. Level sekarang sebenarnya tidak ada persoalan, tapi orang takut ada spekulasi macam-macam yang bisa disalah artikan," katanya.

"Nanti banyak yang bicara dolar AS tembus Rp 15.000/US$ atau lebih. Ini yang bikin pengusaha khawatir karena mereka harus keluarkan biaya impor yang lebih banyak. Ini akan menimbulkan kepanikan," kata dia.

Sofjan memahami, tekanan eskternal menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan rupiah terdepresiasi cukup dalam. Namun, BI sebagai stabilitator diharapkan tetap berada di pasar dan memberikan kepercayaan bagi dunia usaha.

Seperti diketahui, rupiah masih melemah terhadap dolar AS pada siang ini. Mata uang negeri Paman Sam itu masih setia di kisaran Rp 14.400/US$.

(dru) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular