
Analisis Teknikal
Saham TLKM Berpotensi Naik Beberapa Pekan ke Depan
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 July 2018 08:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika tak ada aral melintang, perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) mulai dilancarkan akhir pekan ini. Saham sektor infrastruktur, yang tak terkena imbas langsung, layak diburu. Salah satunya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang secara teknikal berpeluang naik.
Amerika Serikat (AS) mengaktifkan bea masuk terhadap produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun) pada hari Jumat waktu setempat. Beijing pun segera meresponsnya dengan mengenakan tarif baru terhadap berbagai komoditas impor asal AS.
Di tengah kondisi demikian, saham TLKM yang secara tahun berjalan (year to date/YTD) melemah 13,15% masih memiliki ruang penguatan. Saham ini telah terkoreksi lebih dalam dari indeks sektor infrastruktur yang pada periode sama terkoreksi 12,2%.
Terlebih, banyak event besar yang berdampak positif terhadap kinerjanya, seperti Idul Fitri dan Pilkada serentak baru-baru ini, serta hajatan skala benua yang akan segera hadir di Indonesia, yaitu Asian Games pada Agustus nanti.
Saham TLKM ditutup menguat pada Kamis (6/7/2018) ke level 3.830, atau menguat 1,86% (70 poin) dengan volume transaksi 5,9 juta unit atau senilai Rp 226 miliar. Pembelian bersh (net buy) investor asing mencapai Rp 72 miliar.
Dalam empat hari sepekan ini saja investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 90 miliar terhadap saham unggulan (blue chip) yang menjadi salah satu pilihan utama investor asing dan institusi lokal ini.
Berikut analisis teknikal saham TLKM oleh tim riset CNBC Indonesia.
Walaupun saham BUMN telekomunikasi ini banyak dijadikan salah satu saham tujuan investasi, investor perlu mengetahui patokan ketika akan membuka posisi beli maupun jual. Area support 1 saham TLKM berada di level 3.600.
Apabila level ini tertembus, maka support selanjutnya berada di level 3.420. Adapun resistance terdekat berada di level 3.870 sedangkan resistance selanjutnya di level 4.180.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, TLKM diperkirakan menguat, di mana volume perdagangan meningkat tatkala terjadi kenaikan harga kemarin.
Sinyal indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga berada pada posisi persilangan emas (golden cross) yang mengindikasikan peluang kenaikan ke depannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Amerika Serikat (AS) mengaktifkan bea masuk terhadap produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun) pada hari Jumat waktu setempat. Beijing pun segera meresponsnya dengan mengenakan tarif baru terhadap berbagai komoditas impor asal AS.
Di tengah kondisi demikian, saham TLKM yang secara tahun berjalan (year to date/YTD) melemah 13,15% masih memiliki ruang penguatan. Saham ini telah terkoreksi lebih dalam dari indeks sektor infrastruktur yang pada periode sama terkoreksi 12,2%.
Saham TLKM ditutup menguat pada Kamis (6/7/2018) ke level 3.830, atau menguat 1,86% (70 poin) dengan volume transaksi 5,9 juta unit atau senilai Rp 226 miliar. Pembelian bersh (net buy) investor asing mencapai Rp 72 miliar.
Dalam empat hari sepekan ini saja investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 90 miliar terhadap saham unggulan (blue chip) yang menjadi salah satu pilihan utama investor asing dan institusi lokal ini.
Berikut analisis teknikal saham TLKM oleh tim riset CNBC Indonesia.
![]() |
Apabila level ini tertembus, maka support selanjutnya berada di level 3.420. Adapun resistance terdekat berada di level 3.870 sedangkan resistance selanjutnya di level 4.180.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, TLKM diperkirakan menguat, di mana volume perdagangan meningkat tatkala terjadi kenaikan harga kemarin.
Sinyal indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga berada pada posisi persilangan emas (golden cross) yang mengindikasikan peluang kenaikan ke depannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular