Analisis Teknikal

Sudah Jenuh Beli, Saham ICBP Berpotensi Melemah Sesaat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
05 July 2018 09:11
Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur bk (ICBP) berpeluang tertekan dalam jangka pendek.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Jika anda memegang saham PT Indofood CBP Sukses Makmur bk (ICBP), anda memiliki fleksibilitas mengambil posisi karena secara teknikal saham emiten ini berpeluang tertekan dalam jangka pendek, tetapi masih dalam tren menyamping (sideways) dalam jangka menengah.

Pada perdagangan kemarin, saham ICBP ditutup naik 250 poin ke level harga Rp 9.075 per saham atau naik 2,83%. Pelaku pasar membukukan transaksi sebesar Rp 28,5 miliar dengan volume 31 juta saham.    

Sampai dengan tahun ini (year to date/YTD), perjalanan saham berkode ICBP ini relatif lebih mendingan dengan hanya terkoreksi 0,27%, jauh lebih baik dibandingkan dengan koreksi yang menimpa indeks sektor konsumer di bursa nasional sebesar 13,8%. 

Berikut analisis tim riset CNBC Indonesia terhadap saham ICBP dari sisi teknikal untuk sepekan ini:  
Sudah Jenuh Beli, Saham ICBP Berpotensi Melemah Pekan iniSumber: Reuters
Saham ICBP cenderung bergerak menyamping (sideways) dalam jangka beberapa bulan (primary trend), dengan titik penopang (support 1) pada level 8.400. Sementara itu, titik penghalang (resistance 1) yang perlu diperhatikan berada pada level 8.800.

ICBP diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di antara area support dan resistance-nya, meski telah menembus resistance pertama dan berpotensi bergerak ke resistance selanjutnya (resistance 2) di 9.700.

Kami memperkirakan harga saham emiten grup Indofood ini justru akan berbalik turun (reversal) pada pekan ini, karena indikator stochastic slow menunjukan ICBP sudah memasuki area jenuh beli (overbought).

Namun demikian potensi untuk bergerak naik tetap ada. Indikator rerata pergerakan hari (moving average/MA) menunjukkan saham ICBP bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (MA-50), pergerakan 20 hari (MA-20) dan pergerakan 5 harinya (MA-5). Ini menandakan bahwa harga dalam jangka pendek maupun menengah tidak sedang mengalami tekanan kuat. 

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Laba Indofood CBP Kuartal I-2018 Naik Jadi Rp 1,21 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular