
Rupiah Melemah Tipis 0,04% Terhadap Dolar Australia
alf, CNBC Indonesia
04 July 2018 12:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap dolar Australia bergerak melemah pada perdagangan siang hari ini. Pelemahan ini didorong oleh rilis data terbaru penjualan ritel di Negeri Kangguru.
Pada Selasa (03/07/2018) pukul 11:43 WIB, AUD1 dibanderol Rp 10.620,44. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia semakin menguat di atas Rp 10.700. Berikut data perdagangan dolar Australia di beberapa bank nasional hingga pukul 11:30 WIB:
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia semakin menguat di atas Rp 10.700. Berikut data perdagangan dolar Australia di beberapa bank nasional hingga pukul 11:30 WIB:
Australian Bureau of Statistics merilis data terbaru perkembangan penjualan ritel di Australia per Mei. Dalam data tersebut, penjualan ritel tumbuh hingga 0,4% secara bulanan (month-on-month/ MoM). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan Reuters sebesar 0,3%.
Kenaikan ini tidak lepas dari optimisme masyarakat terhadap perekonomian Negeri Kangguru. Data yang dirilis Melbourne Institute menyatakan tingkat optimisme masyarakat tumbuh hingga 0,3%. Angka ini lebih tinggi dari periode bulan sebelumnya yang minus 0,6%.
Tumbuhnya optimisme ini tidak lepas dari rilis data produk domestik bruto (PDB) Australia kuartal I-2018 yang mencapai 3,1% tahunan (year-on-year/YoY). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar di kisaran 2,8%.
Kondisi perekonomian yang semakin membaik itu mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, sehingga memacu penjualan ritel. Di samping itu, situasi positif ini juga ampuh mengangkat posisi dolar Australia menguat terhadap mata uang global.
Terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dolar Australia menguat hingga 0,22%. Kondisi ini ikut menulari penguatan dolar Australia terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Penjualan Ritel Lesu, Cuma Tumbuh 1,3% di November 2019
Pada Selasa (03/07/2018) pukul 11:43 WIB, AUD1 dibanderol Rp 10.620,44. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia semakin menguat di atas Rp 10.700. Berikut data perdagangan dolar Australia di beberapa bank nasional hingga pukul 11:30 WIB:
![]() |
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia semakin menguat di atas Rp 10.700. Berikut data perdagangan dolar Australia di beberapa bank nasional hingga pukul 11:30 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.386,00 | Rp 10.743,00 |
Bank BNI | Rp 10.472,00 | Rp 10.762,00 |
Bank BRI | Rp 10.550,75 | Rp 10.707,10 |
Bank BCA | Rp 10.487,00 | Rp 10.774,00 |
Australian Bureau of Statistics merilis data terbaru perkembangan penjualan ritel di Australia per Mei. Dalam data tersebut, penjualan ritel tumbuh hingga 0,4% secara bulanan (month-on-month/ MoM). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan Reuters sebesar 0,3%.
Kenaikan ini tidak lepas dari optimisme masyarakat terhadap perekonomian Negeri Kangguru. Data yang dirilis Melbourne Institute menyatakan tingkat optimisme masyarakat tumbuh hingga 0,3%. Angka ini lebih tinggi dari periode bulan sebelumnya yang minus 0,6%.
Tumbuhnya optimisme ini tidak lepas dari rilis data produk domestik bruto (PDB) Australia kuartal I-2018 yang mencapai 3,1% tahunan (year-on-year/YoY). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar di kisaran 2,8%.
Kondisi perekonomian yang semakin membaik itu mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, sehingga memacu penjualan ritel. Di samping itu, situasi positif ini juga ampuh mengangkat posisi dolar Australia menguat terhadap mata uang global.
Terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dolar Australia menguat hingga 0,22%. Kondisi ini ikut menulari penguatan dolar Australia terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Penjualan Ritel Lesu, Cuma Tumbuh 1,3% di November 2019
Most Popular