Dolar AS Dekati Rp 14.500, IHSG Anjlok 1,66%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 July 2018 10:30
IHSG anjlok 1,66% ke level 5.651,57, dipicu oleh pelemahan nilai tukar.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca dibuka melemah 0,15%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus meluncur turun. Hingga berita ini diturunkan, IHSG sudah anjlok 1,66% ke level 5.651,57.

Pelemahan rupiah menjadi momok utama anjloknya bursa saham domestik. Kini, rupiah diperdagangkan melemah 0,37% di pasar spot ke level Rp 14.428/dolar AS. Kenaikan suku bunga acuan sebesar 50bps yang diumumkan Bank Indonesia (BI) pada hari Jumat (29/6/2018) masih belum juga ampuh untuk meredam pelemahan nilai tukar.

Akibat pelemahan nilai tukar, saham-saham emiten perbankan dilepas oleh investor; sektor jasa keuangan anjlok hingga 1,44%, menjadikannya kontributor terbesar bagi pelemahan IHSG.

Saham-saham emiten perbankan yang dilepas investor diantaranya: PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-3,55%), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-2,46%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-1,92%), PT Bank CIMB Niaga Tbk/BNGA (-1,6%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-1,05%).

Ketika rupiah melemah, sektor perbankan memang menjadi sangat rentan, seiring dengan naiknya risiko gagal bayar oleh kreditur yang akan berujung pada kenaikan rasio kredit bermasalah/non-performing loan (NPL).

Masih teringat di pikiran kita bagaimana profitabilitas dari emiten-emiten bank BUKU IV terhantam pada tahun 2015 silam, ketika rupiah terdepresiasi hingga melebihi level Rp 14.600/dolar AS.
(ank/hps) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular