Data Ekonomi Masih Membebani, Bursa Hong Kong Dibuka Turun

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 July 2018 08:54
Indeks Shanghai dibuka melemah 0,04%, sementara indeks Hang Seng dibuka anjlok 1,17%.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,04% ke level 2.774,57, sementara itu indeks Hang Seng dibuka anjlok 1,17% ke level 28.617 pasca kemarin diliburkan seiring dengan peringatan Sar Establishment Day.

Sentimen negatif bagi bursa saham kedua negara masih datang dari rilis data manufaktur China yang mengecewakan. Pada hari Sabtu (30/6/2018), manufacturing PMI periode Juni versi China Federation of Logistics and Purchasing diumumkan di level 51,5, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters di level 51,6.

Kemudian kemarin (2/7/2018), data yang sama versi Markit diumumkan di level 51, lagi-lagi lebih rendah dari konsensus yang sebesar 51,1.

Sebagai catatan, angka di atas 50 menandakan adanya ekspansi sektor manufaktur jika dibandingkan periode sebelumnya. Namun, angka yang lebih rendah dari konsensus menunjukkan bahwa ekspansinya tak sekencang yang diharapkan pelaku pasar.

Aktivitas manufaktur yang terbilang lambat tersebut lantas mengancam laju perekonomian China yang tengah diterpa sentimen negatif dari aktivitas pemerintahnya dalam mengurangi tumpukan utang sektor swasta yang menggunung. Terlebih, risiko perang dagang juga terus mengintai.

Berbicara mengenai perang dagang, kondisinya juga masih cukup buruk. Melansir CNBC International yang mengutip Financial Times, sebanyak US$ 300 miliar produk asal AS dapat dikenakan bea masuk baru jika AS tetap bersikeras menerapkan ancamannya untuk menaikkan bea masuk bagi mobil-mobil asal Eropa. Kini, pimpinan negara-negara Eropa dikabarkan semakin yakin bahwa Presiden Donald Trump akan menaikkan bea masuk bagi mobil pabrikan Uni Eropa.

Lebih lanjut, pada tanggal 6 Juli mendatang bea masuk baru bagi senilai US$ 34 miliar produk asal China akan mulai diberlakukan oleh AS. Negeri Panda pun sudah menyiapkan tarif balasan bagi produk-produk asal AS dengan nilai yang sama dan juga akan mulai berlaku pada 6 Juli.

Di China, tak ada data ekonomi penting yang dijadwalkan dirilis pada hari ini, sementara di Hong Kong data pertumbuhan penjualan ritel periode Mei akan diumumkan.
(ank/hps) Next Article Data Ekonomi Mengecewakan, Bursa Saham China Tetap Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular