Analisis Teknikal

Reli Saham Bukopin Berpotensi Berlanjut

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 July 2018 15:20
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi telah menerbitkan surat pernyataan efektif atas rencana Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) PT Bank Bukopin Tbk.
Foto: ist Bank Bukopin
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah transaksi sahamnya dihentikan karena naik terlalu tinggi menyambut rencana penerbitan saham baru melibatkan investor Korea Selatan, saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berpeluang melanjutkan penguatan dalam jangka panjang.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi telah menerbitkan surat pernyataan efektif atas rencana Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) pada 29 Juni 2018. Setelah melewati proses due diligence, disepakati bahwa KB Kookmin Bank akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) saham baru yang akan ditawarkan.

Investor merespons positif rencana aksi korporasi Bank Bukopin tersebut dengan aksi beli saham perseroan hingga saham berkode BBKP itu mengalami auto rejection atas (penghentian sementara transaksi karena lompatan harga 25% lebih).

Hingga berita ini diturunkan, saham BBKP berada di level Rp 432 per saham dengan volume 20,09 juta unit. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 8,6 miliar, membentuk kapitalisasi pasar Rp 3,3 triliun.

Secara tahun berjalan (year to date/YTD), saham BBKP masih terkoreksi 25% lebih sejak harga sahamnya diperdagangkan pada level Rp 580 per saham pada awal tahun lalu. Adapun sektor keuangan telah terkoreksi 11% selama year to date.   

Bagaimana pergerakan BBKP dilihat dari kaca mata analisis teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia merangkumnya untuk anda.
Reli Saham BBKP Bakal PanjangSumber: Reuters
Secara jangka panjang dan jangka pendek, BBKP masih dalam tren menurun (downtrend).

Namun pada hari ini, saham tersebut sukses keluar dari garis penghalangnya (break out resistance) pada level Rp 350 per unit. 
Pada perdagangan siang ini BBKP membentuk pola lilin putih penuh (white marubozu) yang mengindikasikan buyer berkuasa penuh.

Mengacu pada beberapa indikator teknikal BBKP cenderung menguat, di mana BBKP telah menembus rerata pergerakan (moving average/ MA) 20 dan 50 hari (MA-20 dan MA-50) dan mulai mendekati rerata pergerakan seratus harinya (MA-100).

Sementara itu, indikator stochastic slow menunjukkan saham BBKP berada pada area jenuh jual (oversold).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Q3-2021, KB Bukopin Catat Rugi Rp 361 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular