Melemah di Pasar Spot, Rupiah Melaju Kencang di Kurs Acuan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 July 2018 10:28
Dolar AS Kembali Garang
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Namun di sisi lain, dolar AS juga tengah perkasa. Pada pukul 10:13 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama), menguat 0,12%. Padahal sampai dini hari tadi, indeks ini sempat melemah sampai nyaris 1%. 

Setelah sempat diabaikan, investor kini kembali melirik rilis data terbaru di Negeri Paman Sam yaitu indeks Personal Consumption Expenditure (PCE). Pada Mei 2018, PCE meningkat 2,3% secara year-on-year (YoY), tertinggi sejak Maret.  

Kemudian indeks PCE inti (di luar komponen volatile food dan energi) naik 2% YoY,  tertinggi sejak April 2012. Sebagai catatan, indeks PCE inti merupakan alat utama The Federal Reserve/The Fed untuk mengukur inflasi.  

PCE inti kini telah menyentuh target The Fed yaitu 2%. Ini merupakan kali pertama PCE inti mencapai target dalam enam tahun terakhir. 

Pelaku pasar pun kemudian semakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak empat kali sepanjang 2018, atau dua kali lagi. Lebih banyak ketimbang perkiraan sebelumnya yaitu tiga kali. Ini menjadi bahan bakar baru bagi dolar AS untuk kembali menguat. 

Apresiasi dolar AS pun menyebar hingga Asia. Rupiah masih tertolong arus modal masuk sehingga depresiasinya tidak terlampau dalam.  

Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS pada pukul 10:16 WIB, mengutip Reuters: 

Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang110,95-0,26
Yuan China6,63-0,23
Won Korea Selatan1.1167,30-0,30
Dolar Taiwan30,45+0,04
Rupee India68,45+0,55
Dolar Singapura1,36-0,14
Ringgit Malaysia4,04+0,02
Baht Thailand33,09-0,21
Peso Filipina53,36-0,09
  
TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular