Analis: Kenaikan Suku Bunga Berdampak Negatif Bagi Bursa Efek
Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 June 2018 17:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Analis menilai kenaikan suku bunga hingga 50 bps menjadi 5,25% hanya diapresiasi positif dalam jangka waktu singkat oleh pasar modal. Namun untuk jangka panjang, tingginya suku bunga ini akan berdampak negatif bagi pasar saham.
Head of research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan pelemahan dolar atas rupiah saat ini hanya akan berdampak sementara namun terdapat dampak lainnya yang dapat terjadi.
"Dolar melemah sementara, GDP makin suram. Dampak ke bursa, short term remedy, but long term negative for stock market," kata Edwin kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/6).
Menurut dia dalam kondisi seperti ini maka diharapkan investor lebih baik menghindari emiten-emiten yang memiliki utang dalam jumlah besar.
Bank Indonesia (BI) secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 50bps menjadi 5,25%, dari yang sebelumnya 4,75%. Kenaikan ini lebih besar jika dibandingkan dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dimana para ekonom memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan hanya sebesar 25bps.
(dob) Next Article Omicron dan Saham Konstruksi Jadi Hantu Buat IHSG
Head of research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan pelemahan dolar atas rupiah saat ini hanya akan berdampak sementara namun terdapat dampak lainnya yang dapat terjadi.
"Dolar melemah sementara, GDP makin suram. Dampak ke bursa, short term remedy, but long term negative for stock market," kata Edwin kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/6).
Menurut dia dalam kondisi seperti ini maka diharapkan investor lebih baik menghindari emiten-emiten yang memiliki utang dalam jumlah besar.
(dob) Next Article Omicron dan Saham Konstruksi Jadi Hantu Buat IHSG
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular