
Terdongkrak Data Ekonomi, Bursa Saham Utama Asia Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 June 2018 09:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,2%, indeks Kospi naik 0,49%, indeks Strait Times naik 0,36%, indeks Shanghai naik 0,1%. Satu-satunya yang melemah adalah indeks Hang Seng (-0,12%).
Rilis beberapa data ekonomi menjadi motor utama penguatan bursa saham Benua Kuning. Dari Jepang, tingkat pengangguran per akhir Mei secara mengejutkan diumumkan di level 2,2%, jauh lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 2,5%.
Kemudian, pembacaan awal untuk data pertumbuhan output industri periode Mei tercatat hanya sebesar -0,2% MoM, jauh lebih baik dari konsensus yang memperkirakan penurunan hingga 1,1% MoM.
Dari Korea Selatan, data pertumbuhan output industri periode Mei diumumkan sebesar 0,9% YoY, lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 0,5% MoM saja.
Kuatnya data-data ekonomi tersebut memberikan indikasi bahwa perang tarif antara AS dengan negara-negara mitra dagangnya belum memberikan dampak yang signifikan bagi sektor riil. Untuk sejenak, bursa saham Asia mendapatkan suntikan tenaga untuk menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Rilis beberapa data ekonomi menjadi motor utama penguatan bursa saham Benua Kuning. Dari Jepang, tingkat pengangguran per akhir Mei secara mengejutkan diumumkan di level 2,2%, jauh lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 2,5%.
Kemudian, pembacaan awal untuk data pertumbuhan output industri periode Mei tercatat hanya sebesar -0,2% MoM, jauh lebih baik dari konsensus yang memperkirakan penurunan hingga 1,1% MoM.
Kuatnya data-data ekonomi tersebut memberikan indikasi bahwa perang tarif antara AS dengan negara-negara mitra dagangnya belum memberikan dampak yang signifikan bagi sektor riil. Untuk sejenak, bursa saham Asia mendapatkan suntikan tenaga untuk menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular