Investor Buru Yen, Rupiah Ikut Tertekan

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
28 June 2018 14:41
Rupiah melemah terhadap yen siang hari ini, didorong tingginya permintaan yen di tengah ketegangan AS dan China.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang bergerak melemah pada perdagangan siang hari ini, didorong tingginya permintaan yen di tengah peningkatan ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China. 

Pada Kamis (28/06/2018) pukul 12:50 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 129,49. Rupiah melemah 0,74% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. 
Investor Buru Yen, Rupiah Ikut TertekanSumber: Reuters
Pelemahan rupiah membuat harga jual yen di salah satu bank nasional kembali menembus Rp 130. Berikut data perdagangan yen Jepang hingga pukul 13:15 WIB: 
BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 126,70Rp 131,56
Bank BNIRp 126,17Rp 132,77
Bank BRIRp 128,49Rp 130,62
Bank BCARp 126,41Rp 133,00
Ketegangan antara AS dan China kembali meningkat dipicu oleh rencana Presiden AS Donald Trump melarang masuk investasi oleh entitas bisnis yang di dalamnya China memiliki minimal 25% saham. Kebijakan ini ditujukan untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual dan teknologi AS. 

Belakangan terungkap bahwa target kebijakan ini bukan hanya China, tapi seluruh negara yang mencoba mencuri teknologi perusahaan-perusahaan AS. 

Di lain pihak, pemerintah AS masih merumuskan cara membatasi investasi China. Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menginginkan pendekatan halus menggunakan The Committee on Foreign Investment yang melakukan tinjauan mengenai akuisisi perusahaan asing.
 

Namun, Lawrence 'Larry' Kudlow sang Penasihat Ekonomi Gedung Putih menyatakan penggunaan komite investasi itu tidak seharusnya diberlakukan kepada China. AS berkepentingan melindungi kepentingan nasional. 

"Idenya bukan lebih lunak atau lebih keras, bukan itu. Langkah pemerintah akan sangat komprehensif dan efektif dalam melindungi teknologi AS," katanya dalam wawancana dengan Fox Business Network seperti dikutip Reuters. 
 

Pernyataan Kudlow menjadi sinyal bahwa AS masih akan "galak" terhadap China terkait aturan investasi ini. Oleh karena itu, investor pun grogi dan memilih keluar dari instrumen berisiko seperti saham dan mengamankan dana mereka ke aset safe haven seperti yen Jepang. 

Hingga siang ini, yen menguat tipis terhadap greenback, sebesar 0,03%. Di samping itu, penguatan ini juga berdampak kepada rupiah yang tertekan seiring masih minimnya sentimen positif dari domestik.  

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Lawan Mata Uang Asia, Rupiah Menang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular