Fokus Investor
MNC & Saratoga Buyback Saham, TMAS Raih Pinjaman Rp 420 M
27 June 2018 08:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Selasa (27/6/18) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,57% pada perdagangan hari ini ke level 5.825,65. Selain itu, berbagai aksi korporasi dari berbagai emiten juga diumumkan pada periode tersebut.
Aksi korporasi yang dapat diperhatikan diantaranya mulai dari rencana aksi beli (buyback) saham, perolehan pinjaman, hingga rencana penambahan modal. Berikut beberapa catatan yang dirangkum CNBC Indonesia pada hari ini (27/6/18).
1. BRI Syariah Ingin Punya Modal Inti di Atas Rp 5 T
PT. BRI Syariah Tbk (BRIS) menargetkan, pada akhir 2018 bisa melesat ke level BUKU III atau bank dengan modal di atas Rp 5 triliun. Sementara saat ini, modal bank yang baru sebulan melantai di bursa ini mencapai Rp 4,8 triliun.
(roy)
Aksi korporasi yang dapat diperhatikan diantaranya mulai dari rencana aksi beli (buyback) saham, perolehan pinjaman, hingga rencana penambahan modal. Berikut beberapa catatan yang dirangkum CNBC Indonesia pada hari ini (27/6/18).
1. BRI Syariah Ingin Punya Modal Inti di Atas Rp 5 T
PT. BRI Syariah Tbk (BRIS) menargetkan, pada akhir 2018 bisa melesat ke level BUKU III atau bank dengan modal di atas Rp 5 triliun. Sementara saat ini, modal bank yang baru sebulan melantai di bursa ini mencapai Rp 4,8 triliun.
Direktur Utama BRI Syariah Hadi Santoso menjelaskan, penambahan modal inti tersebut akan diperoleh dari laba ditahan.
2. MNC Siapkan Rp 508,65 M untuk Buyback Saham
PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi beli saham kembali (buyback) senilai Rp 508,65 miliar atau 35% dari perolehan laba 2017. Harga saham perseroan dari awal tahun hingga penutupan perdagangan hari ini sudah turun dalam sebesar 23,35% ke harga Rp 985/saham.
2. MNC Siapkan Rp 508,65 M untuk Buyback Saham
PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi beli saham kembali (buyback) senilai Rp 508,65 miliar atau 35% dari perolehan laba 2017. Harga saham perseroan dari awal tahun hingga penutupan perdagangan hari ini sudah turun dalam sebesar 23,35% ke harga Rp 985/saham.
Direktur Utama MNC David Fernando Audy menjelaskan, tujuan dari buyback yang dilakukan adalah untuk menjaga harga saham MNC.
3. Saham Disuspensi, BNBR Beri Paparan Publik ke Pemegang Saham
Manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menyatakan anjloknya harga saham disertai pemberhentian perdagangan (suspensi) di pasar regular, disebabkan oleh aksi jual yang dilakukan oleh pemegang saham lama (existing) perseroan setelah pelaksanaan reverse stock split (penggabungan nilai saham).
3. Saham Disuspensi, BNBR Beri Paparan Publik ke Pemegang Saham
Manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menyatakan anjloknya harga saham disertai pemberhentian perdagangan (suspensi) di pasar regular, disebabkan oleh aksi jual yang dilakukan oleh pemegang saham lama (existing) perseroan setelah pelaksanaan reverse stock split (penggabungan nilai saham).
Untuk itu, melalui public expose insidentil yang dilakukan hari ini, perseroan menjabarkan kepada pemegang saham terkait aksi korporasi perusahaan yang dapat mendorong pertumbuhan kinerja usaha perseroan kedepannya.
4. Saratoga akan Lakukan Buyback Saham Hingga 2019
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback). Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa (26/6/2018), perseroan memutuskan melakukan buyback atas 20 juta lembar saham.
4. Saratoga akan Lakukan Buyback Saham Hingga 2019
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback). Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa (26/6/2018), perseroan memutuskan melakukan buyback atas 20 juta lembar saham.
Direktur Portofolio Saratoga Andi Esfandiari mengatakan tujuan buyback saham tersebut adaah untuk mendukung long term incentive plan perusahaan. Pelaksanaan periodenya disampaikan Andi hingga 30 Juni 2019 mendatang.
5. Pelayaran Tempuran Emas Peroleh Pinjaman Rp 420 M dari Jepang
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) memperoleh pinjaman sebesar US$ 30 juta (Rp 420 miliar, kurs Rp 14.000/dolar) dari JA Mitsui, perusahaan pembiayaan asal Jepang. Dana ini akan digunakan perusahaan untuk membiayai investasi pada 2018.
5. Pelayaran Tempuran Emas Peroleh Pinjaman Rp 420 M dari Jepang
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) memperoleh pinjaman sebesar US$ 30 juta (Rp 420 miliar, kurs Rp 14.000/dolar) dari JA Mitsui, perusahaan pembiayaan asal Jepang. Dana ini akan digunakan perusahaan untuk membiayai investasi pada 2018.
Direktur Keuangan Pelayaran Tempuran Emas Ghanny Zhen mengatakan untuk memperoleh pinjaman tersebut perusahaan telah menjaminkan lebih dari 50% aset perusahaan yang telah dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
Artikel Selanjutnya
Saham CTRA Diborong, Bangkok Bank Bantah Caplok Bank RI Lagi
(roy)