
Perhatian Investor, Saratoga akan Lakukan Buyback Hingga 2019
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
26 June 2018 14:53

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback). Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa (26/6/2018), perseroan memutuskan melakukan buyback atas 20 juta lembar saham.
Direktur Portofolio Saratoga Andi Esfandiari mengatakan tujuan buyback saham tersebut adaah untuk mendukung long term incentive plan perusahaan. Pelaksanaan periodenya disampaikan Andi hingga 30 Juni 2019 mendatang.
"Jadi ini bukan buyback besar, tapi untuk mendukung longterm incentive plan," kata Andi, Selasa (26/6/2018).
Dia menyebutkan, dana yang dipersiapkan perusahaan untuk melakukan buyback saham tersebut mencapai Rp 110 miliar. Dana tersebut termasuk biaya perantara pedagang efek serta biaya lainnya.
Sepanjang tahun 2017, perusahaan sempat melakukan divestasi atas kepemilikan saham di PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Untuk ke depannya, perusahaan belum dapat memastikan apakah akan melakukan divestasi saham kembali.
Akan tetapi, Andi tak menutup kemungkinan itu. "Divestasi saat ini belum ada rencana, tapi tentu opportunity yg ada selalu kami lihat untuk divestasi di perusahaan yang sulit ditumbuhkan lagi atau memang harus dihentikan," jelasnya.
Saat ini, Saratoga memiliki portofolio investasi di 23 perusahaan. Rinciannya, terdapat 11 perusahaan terbuka dan 12 perusahaan tertutup. Ke depan, Andi mengaku belum ada rencana initial public offering (IPO) atas perusahaan-perusaahn tertutup.
"Kalau saya lihat, sepertinya masih agak jauh. (Perusahaan tertutup) masih dalam tahap pertumbuhan," ujar Andi.
(hps) Next Article Saham Jatuh 9%, LINK Buyback Saham Hingga Rp 1,3 T
Direktur Portofolio Saratoga Andi Esfandiari mengatakan tujuan buyback saham tersebut adaah untuk mendukung long term incentive plan perusahaan. Pelaksanaan periodenya disampaikan Andi hingga 30 Juni 2019 mendatang.
"Jadi ini bukan buyback besar, tapi untuk mendukung longterm incentive plan," kata Andi, Selasa (26/6/2018).
Sepanjang tahun 2017, perusahaan sempat melakukan divestasi atas kepemilikan saham di PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Untuk ke depannya, perusahaan belum dapat memastikan apakah akan melakukan divestasi saham kembali.
Akan tetapi, Andi tak menutup kemungkinan itu. "Divestasi saat ini belum ada rencana, tapi tentu opportunity yg ada selalu kami lihat untuk divestasi di perusahaan yang sulit ditumbuhkan lagi atau memang harus dihentikan," jelasnya.
Saat ini, Saratoga memiliki portofolio investasi di 23 perusahaan. Rinciannya, terdapat 11 perusahaan terbuka dan 12 perusahaan tertutup. Ke depan, Andi mengaku belum ada rencana initial public offering (IPO) atas perusahaan-perusaahn tertutup.
"Kalau saya lihat, sepertinya masih agak jauh. (Perusahaan tertutup) masih dalam tahap pertumbuhan," ujar Andi.
(hps) Next Article Saham Jatuh 9%, LINK Buyback Saham Hingga Rp 1,3 T
Most Popular