Apakah Ekspor Indonesia Terpengaruh Perang Dagang AS-China?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 June 2018 13:29
Foto: REUTERS/Damir Sagolj/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kinerja perdagangan Indonesia dalam beberapa bulan terakhir sama sekali tidak terpengaruhi ancaman perang dagang antara Amerika Serikat (AS) vs China.

Berdasarkan data otoritas statistik yang dikutip CNBC Indonesia, pasar eskpor non migas ke kedua negara tersebut sepanjang Januari - Mei 2018 mengalami kenaikkan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Ekspor Indonesia ke China sepanjang Januari - Mei 2018 tercatat US$ 10,25 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya US$ 7,80 miliar. Adapun pangsa pasar ekspor non migas ke China, mencapai 15,05%.

Sementara itu, ekspor Indonesia ke negeri Paman Sam pada periode tersebut tercatat US$ 7,43 miliar atau naik tipis dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 7,17 miliar. Pangsa pasar ekspor ke AS, mencaai 10,91%.

"Ini menunjukan perang dagang AS dan China tidak berpengaruh ke kita. Kita tetap tumbuh dan lumayan menggembirakan," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam konferensi pers, Senin (25/6/2018).

Secara total, pangsa pasar ekspor Indonesia masih di dominasi oleh tiga negara yaitu, China, AS, dan Jepang yang menguasai sekitar 36,05%. Sisanya, dikuasai oleh negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Belanda, Italia, India, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan.

"Diversifikasi pasar ekspor mutlak harus dilakukan pemerintah dan ke depan, kami berharap kita bisa merambah pasar negara-negara Amerika Latin atau Afrika Selatan," ungkapnya.

(dru) Next Article Damai Dagang AS-China Tak Ada Harapan? Begini Kronologinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular