
Sambut Akhir Pekan, Wall Steet Mayoritas di Zona Hijau
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
23 June 2018 06:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ditutup di zona hijau. Dow Jones mengakhiri pekan ini dengan positif didorong oleh saham sektor energi setelah delapan hari belakangan jatuh.
Namun, indeks Nasdaq masih negatif setelah saham sektor teknologi belum mampu bangkit.
Sementara, data pasar menunjukkan harga minyak mentah AS ditutup naik 4,6% ke US$ 68,58 per barel dan Brent naik juga 3,4% ke US$ 75,55 per barel.
Data tersebut mendorong kenaikan saham Exxon Mobil naik 2,1% dan Chevron naik 2%. Serta, mendorong indeks S&P sektor energi naik 2,2%, terkuat pada Juni 2018.
Reli dalam harga minyak tersebut dikarenakan OPEC yang dalam keputusannya membatasi pasokan memberikan efek positif ke saham sektor energi.
"Itu adalah berita besar. Baik berita OPEC dan reaksi yang ditimbulkan dari harga saham," kata Chief Investment Strategist di Inverness Counsel New York, Tim Ghriskey seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/6/2018).
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 119,19 poin atau 0,49% ke 24.580. Sementara S&P 500 naik 5,12 poin atatu 0,19% ke 2.754,88 dan Nasdaq Composite turun 20,14 poin atau 0,26%. menjadi 7.692,82.
Selama sepekan ini, Dow Jones kehilangan 2%, S&P 500 turun 0,9% dan Nasdaq turun 0,7%.
Kekhawatiran perang dagang masih membayangi karena Presiden Donald Trump mengancam memberlakukan tarif 20% pada semua mobil impor Uni Eropa. Pengumuman itu datang sebulan setelah pemerintah meluncurkan penyelidikan apakah impor otomotif menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional atau tidak.
"Hal ini akan memberikan tekanan. Setidaknya di beberapa sektor dan perusahaan tertentu ke depannya," kata Ghriskey menambahkan.
(dru) Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!
Namun, indeks Nasdaq masih negatif setelah saham sektor teknologi belum mampu bangkit.
Sementara, data pasar menunjukkan harga minyak mentah AS ditutup naik 4,6% ke US$ 68,58 per barel dan Brent naik juga 3,4% ke US$ 75,55 per barel.
Reli dalam harga minyak tersebut dikarenakan OPEC yang dalam keputusannya membatasi pasokan memberikan efek positif ke saham sektor energi.
"Itu adalah berita besar. Baik berita OPEC dan reaksi yang ditimbulkan dari harga saham," kata Chief Investment Strategist di Inverness Counsel New York, Tim Ghriskey seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/6/2018).
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 119,19 poin atau 0,49% ke 24.580. Sementara S&P 500 naik 5,12 poin atatu 0,19% ke 2.754,88 dan Nasdaq Composite turun 20,14 poin atau 0,26%. menjadi 7.692,82.
Selama sepekan ini, Dow Jones kehilangan 2%, S&P 500 turun 0,9% dan Nasdaq turun 0,7%.
Kekhawatiran perang dagang masih membayangi karena Presiden Donald Trump mengancam memberlakukan tarif 20% pada semua mobil impor Uni Eropa. Pengumuman itu datang sebulan setelah pemerintah meluncurkan penyelidikan apakah impor otomotif menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional atau tidak.
"Hal ini akan memberikan tekanan. Setidaknya di beberapa sektor dan perusahaan tertentu ke depannya," kata Ghriskey menambahkan.
(dru) Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular