Analisis Teknikal

Terpuruk Nyaris 19%, Saham TLKM Berpeluang Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 June 2018 16:05
Saham Telkom longsor hingga 18,8% sepanjang tahun berjalan, menafikan berbagai sentimen positif yang menerpa.
Foto: ist
  • Saham TLKM turun nyaris 19% secara year to date
  • Support tertembus tapi volume dan tren turun menunjukkan pelemahan
  • Rebound IHSG berpeluang diikuti saham TLKM
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk longsor hingga 18,8% sepanjang tahun berjalan (year to date/YTD), menafikan berbagai sentimen positif yang menerpa. Secara teknikal, tren penguatan berpeluang mulai terbuka.

Saham berkode TLKM itu pada Kamis (21/6/2018) melemah ke level 3.610, turun 100 poin atau minus 2,69% dengan volume transaksi 12 juta saham atau senilai Rp 451 miliar dengan penjualan bersih (net sell) investor asing Rp 96 miliar.

Berbagai momentum tahunan seperti Puasa dan Idul Fitri yang biasanya berujung pada kenaikan kerja tidak mampu meredam koreksi tersebut. Demikian juga Asian Games yang akan digelar pada Agustus 2018 yang diekspektasikan mendongkrak trafik komunikasi dan data terutama oleh para delegasi dan pendukung.

Sentimen negatif eksternal yang memicu volatilitas IHSG sedikit banyak turut memengaruhi pergerakan saham BUMN telekomunikasi tersebut, mengingat posisinya yang menjadi saham unggulan (blue chip) sehingga banyak dipegang oleh investor asing.

Secara teknikal, area penopang (support) pertama saham TLKM berada di level 3.600. Jika level ini tertembus maka support selanjutnya berada di level 3.420, sedangkan area penghalang (resistance) terdekat berada di level 3.870 dan resistance selanjutnya pada 4.180.
Terpuruk Nyaris 19%, Saham TLKM Berpeluang Menguat Sumber: Reuters
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, saham TLKM menyimpan potensi penguatan, terlihat dari turunnya volume perdagangan ketika koreksi mendera. Sementara itu, sinyal indeks arah rata-rata (average directional index/ ADX) berada di level 20-an yang menandakan penurunan TLKM sudah melemah.

Pada indikator moving average (MA), harga saham TLKM diperdagangkan di bawah rerata pergerakan 50 hari (MA-50) dan pergerakan 10 hari (MA-10) yang menandakan bearish.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags) Next Article Mohon Maaf Investor, Rupiah Sedang Mager Dulu Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular