Bos BEI: Penurunan Harga Saham BNBR Merupakan Respons Pasar

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 June 2018 15:53
Penurunan harga tersebut merupakan respons pasar setelah perseroan melaksanakan reverse stock.
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Bursa angkat bicara terkait penurunan harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Penurunan harga tersebut merupakan respons pasar setelah perseroan melaksanakan reverse stock.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan, dari pemeriksaan itu tidak ditemukan adanya pelanggaran aturan. Sehingga untuk menanggapi harga saham yang terus turun BEI hanya bisa mengenakan UMA dan suspensi.

"Planning sangat bisa terganggu dengan keadaan pasar dunia jadi saya tidak tau harga terganggu gara-gara apa tapi sejauh ini sampai kita periksa tidak ada legal issue yang dilanggar. Paling kalau terlalu turun banyak biasaya di UMA lalu minta penjelasan," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/6).

Meski demikian, pihak bursa bisa saja melakukan pemeriksaan lebih mendalam dengan melaporkan perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika terdapat indikasi lainnya.

Perdagangan saham BNBR telah dihentikan bursa sejak Kamis (21/6) kemarin akibat harganya yang terus mengalami penurunan signifikan. Suspensi ini mulai diberlakukan pada perdagangan hari ini di pasar reguler dan pasar tunai.

Harga saham salah satu perushaaan milik Bakrie ini terus mengalami koreksi sejak akhir Mei lalu. Di akhir bulan lalu harga sahamnya masih bertengger di Rp 500 per saham, sayang hingga perdagangan Rabu (20/6) harganya sudah menurun drastis menjadi Rp 70 per saham.
(hps) Next Article Aduh! Harga Saham Bakrie & Brothers Balik ke Gocap Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular