Dolar ke Rp 14.058, BI: Kita Intervensi di Pasar Valas & SBN

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
21 June 2018 11:00
Bank Indonesia (BI) menegaskan siap melakukan intervensi untuk menjaga rupiah tak terlalu dalam.
Foto: REUTERS/Sertac Kayar
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar AS terus menunjukkan keperkasaannya hingga level Rp 14.058 tepat pada pukul 10.30 WIB. Bank Indonesia (BI) menegaskan siap melakukan intervensi untuk menjaga rupiah tak terlalu dalam.

"BI akan melanjutkan langkah-langkah stabilisasi antara lain melalui intervensi FX dan SUN (dual intervention), menjaga likuiditas rupiah di perbankan mencukupi, dan memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan pemerintah dan K/L [Kementerian/Lembaga] terkait," kata Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/6/2018).

Rupiah melemah pada hari pertama perdagangan di pasar valas selepas libur Idul Fitri. Tidak hanya di pasar spot, rupiah pun melemah di kurs acuan. Pada Kamis (21/6/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.090. Rupiah melemah cukup dalam yaitu 1,35%.

BI sendiri menegaskan tak ragu untuk menaikkan bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 28 Juni nanti. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menahan gejolak nilai tukar. Dody menambahkan, suku bunga acuan BI 7-Day RR memang akan direview. Mungkinkah akan naik?

"Terkait kebijakan suku bunga, akan di-asses paling tidak saat RDG bulanan 27-28 Juni mendatang," kata Dody.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah meyakinkan sampai saat ini BI tengah melakukan intervensi. "Di pasar FX dan SBN masih berlangsung kita intervensi saat ini," kata Nanang.




(dru) Next Article Era 'Diskon' Rupiah Masih Berlanjut

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular