
Rupiah Melemah Tajam, Bank Jual Dolar Australia Rp 10.600
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 June 2018 10:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah sedang tertekan hebat. Di hadapan berbagai mata uang, rupiah sulit bicara banyak. Termasuk terhadap dolar Australia.
Pada Kamis (21/6/2018) pukul 10:04 WIB, AU$ 1 dibanderol Rp 10.386,48. Rupiah melemah cukup dalam, 1,22%.
Berikut perkembangan kurs jual-beli dolar Australia di sejumlah bank nasional:
Arus modal yang deras mengalir ke pasar keuangan Australia mampu menjadi fondasi yang kuat bagi mata uang Negeri Kanguru. Pada pukul 10:26 WIB, index ASX 200 menguat sampai 1,15%.
Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), performa dolar Australia pun tidak jelek-jelek amat. Kala rupiah melemah lebih dari 1% terhadap greenback, dolar Australia hanya terdepresiasi tipis 0,07%.
Hampir stagnan saja. Sentimen perang dagang yang mereda menguntungkan Australia. Meski masalah belum benar-benar selesai, tetapi pasar diberi kesempatan untuk mengambil nafas barang sejenak. Meredanya ketegangan perang dagang membuat dolar Australia mendapat momentum.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Investasi pada Dolar Australia Rugi 5,74%, Kenapa?
Pada Kamis (21/6/2018) pukul 10:04 WIB, AU$ 1 dibanderol Rp 10.386,48. Rupiah melemah cukup dalam, 1,22%.
![]() |
Berikut perkembangan kurs jual-beli dolar Australia di sejumlah bank nasional:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank BNI | Rp 10.223,00 | Rp 10.513,00 |
Bank BRI | Rp 10.401,14 | Rp 10.685,31 |
Bank BCA | Rp 10.221,00 | Rp 10.507,00 |
Bank Mandiri | Rp 10.259,00 | Rp 10.615,00 |
Arus modal yang deras mengalir ke pasar keuangan Australia mampu menjadi fondasi yang kuat bagi mata uang Negeri Kanguru. Pada pukul 10:26 WIB, index ASX 200 menguat sampai 1,15%.
Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), performa dolar Australia pun tidak jelek-jelek amat. Kala rupiah melemah lebih dari 1% terhadap greenback, dolar Australia hanya terdepresiasi tipis 0,07%.
Hampir stagnan saja. Sentimen perang dagang yang mereda menguntungkan Australia. Meski masalah belum benar-benar selesai, tetapi pasar diberi kesempatan untuk mengambil nafas barang sejenak. Meredanya ketegangan perang dagang membuat dolar Australia mendapat momentum.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Investasi pada Dolar Australia Rugi 5,74%, Kenapa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular