Perang Dagang China-AS Tekan Harga Batu Bara

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
20 June 2018 14:07
China pun melancarkan serangan balasan dengan membebankan bea masuk pada 659 produk AS, mulai 6 Juli, salah satunya batu bara.
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara internasional kembali bergerak turun, disinyalir adanya rencana China untuk mengenakan bea masuk terhadap produk batu bara yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan Selasa (19/06/2018), harga batu bara acuan Newcastle berada di US$115,35 per metrik ton, atau turun 0,47% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Foto: Istimewa

Tensi perang dagang antara AS dan China kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump akhir pekan lalu memutuskan untuk mengenakan bea masuk terhadap 818 produk asal China karena pertimbangan produk-produk itu menganggu industri dan lapangan kerja dalam negeri.

Kebijakan tersebut lantas direspons oleh China dengan mengenakan tarif "pembalasan." China pun melancarkan serangan balasan dengan membebankan bea masuk pada 659 produk AS, mulai 6 Juli, salah satunya batu bara.

China boleh dibilang sebagai konsumen terbesar pasar batu bara international. Selama periode Januari hingga Mei, impor batu bara oleh China tumbuh hingga 10,8% secara year-on-year (YoY) di mana AS menjadi salah satu pemasoknya.

Batu bara yang diimpor China dari AS pada 2017 tercatat 79,4 juta ton, atau hampir 30% dari total impor batu bara. Jumlah tersebut nyaris meningkat hingga 24% dibandingkan dengan periode 2016.

Dengan pemberlakuan bea masuk, permintaan impor batu bara China dari AS berpotensi turun. Turunnya permintaan China, sebagai salah satu konsumen terbesar, maka harga batu bara di pasar internasional pun tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Minim Sentimen, Harga Batu Bara Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular