
Analisis Teknikal
IHSG Dalam Tekanan di Trading Perdana Setelah Libur Panjang
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 June 2018 10:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun cukup dalam sebanyak 113 poin atau 1.85% di level 5.993 pada perdagangan terakhir jelang libur Lebaran tahun ini. Koreksi berpeluang berlanjut pada penutupan Rabu (20/06/2018) hari ini karena indikator teknikal masih membuka peluang koreksi lanjutan.
Pada penutupan Jumat (15/06/2018), IHSG ditutup dengan membentuk pola lilin hitam panjang (long black candle) dengan menembus level psikologis di bawah 6.000. Indikator Stochastic slow terlihat bergerak ke area jenuh jenuh beli (overbought), tetapi garis rerata pergerakan (moving average) 5 hari (MA-5) dan rerata pergerakan 10 hari (MA-10) juga tertembus sekaligus yang menandakan IHSG melemah.
Di tengah pola demikian, berbagai sentimen negatif dari bursa global masih menyerbu, seperti misalnya prediksi kenaikan bunga Fed Fund Rate hingga 4 kali serta makin kerasnya Presiden AS menabuh perang dagang.
Bursa Amerika Serikat (AS) tercatat bergerak melemah sampai berita ini diturunkan. Indeks saham Dow Jones (-0,47%) dan S&P 500 (+0,4%) bergerak masing-masing ke level 25.201,20 dan 2.762,59. Sementara itu, harga minyak Brent naik ke US$75,32 per barel sedangkan harga emas melemah ke level US$1.277,70 per troy ounce.
Sektor keuangan menjadi pemberat utama IHSG pada saat penutupan bursa pada Jumat pekan lalu dengan investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) atas 2,45 miliar unit saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
![]() |
Di tengah pola demikian, berbagai sentimen negatif dari bursa global masih menyerbu, seperti misalnya prediksi kenaikan bunga Fed Fund Rate hingga 4 kali serta makin kerasnya Presiden AS menabuh perang dagang.
Bursa Amerika Serikat (AS) tercatat bergerak melemah sampai berita ini diturunkan. Indeks saham Dow Jones (-0,47%) dan S&P 500 (+0,4%) bergerak masing-masing ke level 25.201,20 dan 2.762,59. Sementara itu, harga minyak Brent naik ke US$75,32 per barel sedangkan harga emas melemah ke level US$1.277,70 per troy ounce.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Most Popular