Nantikan Hasil Pertemuan ECB, Bursa Saham Eropa Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 June 2018 14:32
Bursa saham Eropa dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Staff/Remote
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa dibuka melemah pada perdagangan hari ini: indeks DAX (Jerman) melemah 0,66% ke level 12.806,07, indeks CAC 40 (Prancis) melemah 0,59% ke level 5.420,39, sementara indeks FTSE 100 (Inggris) dibuka flat di level 7.703,71.

Pelaku pasar nampak gusar menunggu hasil pertemuan bank sentral Eropa yakni European Central Bank (ECB) yang akan dimumkan pada hari ini. Walaupun suku bunga deposit facility dirpoyeksikan masih akan ditahan di level -0,4%, ada persepsi bahwa suntikan stimulus moneter (quantitative easing) yang selama ini digelontorkan di Benua Biru akan dipangkas.

Sejak krisis keuangan global, ECB memang terus memompa likuiditas ke pasar dengan memborong surat-surat berharga. Hal ini dilakukan untuk merangsang laju perekonomian.

Persepsi ini timbul menyusul pernyataan dari Michael Praet yang merupakan Kepala Ekonom ECB.

"Dewan akan mengkaji apakah perkembangan ekonomi terkini sudah memungkinkan untuk mulai mengurangi pembelian surat berharga. Ini adalah keputusan yang menentukan," tegas Praet, dikutip dari Reuters.

Memang, sudah ada pertanda bahwa ekonomi Eropa mulai pulih. Pada Mei 2018, inflasi di zona euro sudah mencapai 1,9%, semakin mendekati target ECB yang sebesar 2%. Pertumbuhan ekonomi Uni Eropa juga diperkirakan membaik.

Sebelumnya, Komisi Uni Eropa memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 2,1%. Namun, proyeksi ini kemudian direvisi menjadi 2,3%. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2019 juga diperbarui menjadi 2%, dari yang sebelumnya 1,9%.

Di satu sisi, pengurangan stimulus memang berarti ekonomi zona euro sudah lebih sehat. Namun, kebijakan ini justru bisa menjadi blunder dengan mematikan ekonomi negara-negara penganut mata uang Euro tersebut, mengingat situasi politik di Italia, Inggris, dan Spanyol masih penuh dengan ketidakpastian.
(ank/hps) Next Article Ekonomi Inggris Tumbuh Lambat, Bursa Eropa Dibuka Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular