Simpan Rp 12 juta dalam Yen? Nikmatilah Cuan Setengah Juta
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
12 June 2018 16:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi anda yang suka ke traveling ke Jepang, Yen tentulah menjadi uang utama yang harus dikoleksi. Namun siapa sangka, jika Anda memegang mata uang Jepang itu sejak awal tahun, anda bisa meraih keuntungan yang cukup menggiurkan.
Saat ini 1 yen di pasar spot ditransaksikan seharga Rp 126,13, angka itu terhitung menguat terhadap rupiah secara tahun berjalan (year-to-date/ ytd), yakni sebesar 4,75% dari posisi awal tahun di kisaran Rp 120,4.
Dengan situasi ini, anda memiliki keuntungan berupa gain hasil selisih nilai tukar hari ini dengan posisi awal tahun sebesar Rp 5,73 per yen. Seandainya anda memiliki 100.000 yen (Rp 12.613.000), maka gain yang didapat mencapai Rp 573.000 dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Pelemahan rupiah terhadap yen sepanjang tahun ini terjadi seiring dengan meningkatnya ketegangan global seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, hingga program nuklir Korea Utara (Korut).
Perang dagang antara AS dan China diawali sikap proteksionistis Presiden AS Donald Trump terkait perdagangan dengan mitra-mitra utamanya termasuk China. Di antaranya dengan menerapkan kebijakan bea impor komoditas seperti baja dan alumunium.
Akibatnya, negara mitra dagang pun bereaksi dan membalas dengan pengenaan tarif atas barang-barang impor dari AS sebesar 15%-25%. China mencatatkan suplus perdagangan dengan AS senilai US$ 275,81 miliar pada tahun lalu.
Aksi saling balas ini membuat ketegangan kedua negara semakin meningkat sehingga investor cenderung beralih ke instrumen minim risiko seperti yen Jepang. Sepanjang tahun berjalan, yen menguat terhadap dolar AS hingga 2% di tengah ketegangan tersebut.
Isu nuklir Korut juga sempat menjadi perhatian investor. Aksi balas retorika keras antara presiden kedua negara tersebut di awal-awal tahun membuat investor memilih instrumen investasi aman (safe haven) seperti yen.
Penguatan yen itu berujung pada pelemahan beberapa mata uang lain di antaranya rupiah. Pelemahan ini menyebabkan nilai setiap perak yen menjadi lebih besar terhadap rupiah, sehingga menjadi kabar baik bagi Anda yang memegang mata uang tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Lawan Mata Uang Asia, Rupiah Menang!
Saat ini 1 yen di pasar spot ditransaksikan seharga Rp 126,13, angka itu terhitung menguat terhadap rupiah secara tahun berjalan (year-to-date/ ytd), yakni sebesar 4,75% dari posisi awal tahun di kisaran Rp 120,4.
Dengan situasi ini, anda memiliki keuntungan berupa gain hasil selisih nilai tukar hari ini dengan posisi awal tahun sebesar Rp 5,73 per yen. Seandainya anda memiliki 100.000 yen (Rp 12.613.000), maka gain yang didapat mencapai Rp 573.000 dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Perang dagang antara AS dan China diawali sikap proteksionistis Presiden AS Donald Trump terkait perdagangan dengan mitra-mitra utamanya termasuk China. Di antaranya dengan menerapkan kebijakan bea impor komoditas seperti baja dan alumunium.
Akibatnya, negara mitra dagang pun bereaksi dan membalas dengan pengenaan tarif atas barang-barang impor dari AS sebesar 15%-25%. China mencatatkan suplus perdagangan dengan AS senilai US$ 275,81 miliar pada tahun lalu.
Aksi saling balas ini membuat ketegangan kedua negara semakin meningkat sehingga investor cenderung beralih ke instrumen minim risiko seperti yen Jepang. Sepanjang tahun berjalan, yen menguat terhadap dolar AS hingga 2% di tengah ketegangan tersebut.
Isu nuklir Korut juga sempat menjadi perhatian investor. Aksi balas retorika keras antara presiden kedua negara tersebut di awal-awal tahun membuat investor memilih instrumen investasi aman (safe haven) seperti yen.
Penguatan yen itu berujung pada pelemahan beberapa mata uang lain di antaranya rupiah. Pelemahan ini menyebabkan nilai setiap perak yen menjadi lebih besar terhadap rupiah, sehingga menjadi kabar baik bagi Anda yang memegang mata uang tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Lawan Mata Uang Asia, Rupiah Menang!
Most Popular