Investor Asing Bawa Kabur Rp 461 M, IHSG Turun 0,84%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 June 2018 11:58
IHSG ditutup turun 0,84% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 6.055,63.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,84% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 6.055,63. Pelemahan IHSG senada dengan bursa saham kawasan regional yang juga ditransaksikan di zona merah.

Indeks Nikkei turun 0,54%, indeks Shanghai turun 1,25%, indeks Hang Seng turun 1,23%, indeks Strait Times turun 0,56%, indeks Kospi turun 0,64%, indeks SET (Thailand) turun 0,16%, dan indeks KLCI (Malaysia) turun 0,62%.

IHSG dihajar luar-dalam menjelang libur panjang. Dari dalam negeri, penjualan barang-barang ritel periode April 2018 tercatat hanya tumbuh sebesar 4,1% secara year-on-year (YoY).

Walaupun meningkat dibandingkan capaian bulan sebelumnya yang sebesar 2,5% YoY, nilainya masih lebih rendah jika dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 4,2% YoY.

Kemudian, angka sementara untuk pertumbuhan penjualan ritel bulan Mei 2018 tercatat sebesar 4,4% YoY, tak jauh berbeda dengan capaian Mei 2017 yang sebesar 4,3% YoY.

Padahal, bulan puasa tahun ini sudah dimulai sejak pertengahan Mei, sementara bulan puasa tahun lalu baru dimulai pada akhir Mei. Hal ini menandakan bahwa konsumsi masyrakat Indonesia masih berada dalam tekanan.

Melihat data periode April lebih jauh, salah satu komponen yang mendapat tekanan adalah makanan, minuman & tembakau. Penjualan barang-barang ini hanya tumbuh sebesar 7,7% YoY pada April 2018, lebih rendah dari capaian April 2017 yang sebesar 8,4% YoY.

Saham-saham sektor barang konsumsi pun dilepas oleh investor, diantaranya PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-0,65%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-3,07%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-0,27%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-0,83%), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-1,06%).

Indeks sektor barang konsumsi melemah 0,42%, menjadikannya sektor dengan kontribusi terbesar ketiga bagi pelemahan IHSG.

Investor asing pun tak mau ketinggalan melepas kepemilikannya atas saham-saham sektor tersebut: UNVR dilepas Rp 20,6 miliar, KLBF dilepas Rp 2,1 miliar, ICBP dilepas Rp 3,3 miliar, dan INDF dilepas Rp 8,8 miliar.

Secara keseluruh di seluruh pasar, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 461 miliar.

Menambah Tekanan
Dari sisi eksternal, situasinya juga tak menggembirakan. Surplus dagang China dengan AS tercatat melebar menjadi US$ 24,58 miliar pada bulan lalu. Pada bulan April, nilainya masih sebesar US$ 22,15 miliar. Secara kumulatif sepanjang Januari-Mei 2018, surplus dagang China dengan AS tercatat sebesar US$ 104,85 miliar.

Hal ini bisa semakin membuat AS geram dan benar-benar mengeksekusi rencananya untuk menaikkan bea masuk bagi senilai US$ 50 miliar produk impor asal Negeri Panda. Hal ini tentu bukan berita baik bagi pasar saham.

Kemudian, suramnya prospek dari pertemuan pimpinan-pimpinan negara anggota G7 juga mendorong investor asing bermain aman dan melakukan aksi jual.
(ank/ank) Next Article Penjualan Ritel Lemah, Asing Lepas Saham Barang Konsumsi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular