
Konsumsi BBM Melesat, Penjualan Ritel Tumbuh 4,1% di April
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
07 June 2018 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan ritel nasional naik pada April 2018. Penjualan ritel juga diprediksi naik pada Mei 2018, yang menunjukkan ekonomi domestik mulai pulih.
Pada Kamis (7/6/2018), Indeks Penjualan Riil (IPR) periode April 2018 sebesar 215,0 atau naik 4,1% secara year-on-year (YoY). Lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang membukukan pertumbuhan 2,5% YoY.
"Peningkatan penjualan eceran didorong oleh penjualan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tumbuh 11,5% YoY, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 5,9% YoY. Selain itu, juga ditopang oleh kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh 7,7% YoY, meningkatkan dibandingkan Maret yang sebesar 6,8% YoY," sebut laporan BI.
Penjualan ritel terus membaik seiring berjalannya 2018. Pada Januari, penjualan ritel sempat anjlok degan mencatatkan kontraksi atau minus 1,8% YoY. Kemudian pada Februari mulai pulih dengan pertumbuhan 1,5% YoY, dan Maret semakin mantap dengan pertumbuhan 2,5% YoY.
Pada Mei, BI memperkirakan penjualan eceran terus meningkat. IPR Mei diperkirakan sebesar 213,6 atau naik 4,4% YoY. Pertumbuhan yang bahkan lebih baik ketimbang April.
Pertumbuhan penjualan ritel pada Mei juga diperkirakan akan didorong oleh kelompok Perlengkapan Rumah Tangga dengan perkiraan pertumbuhan 3,5% YoY. Kemudian, kelompok peralatan informasi dan telekomunikasi juga diestimasikan membaik, dari -12,7% YoY menjadi -9,1% YoY.
Sementara untuk proyeksi tiga bulan mendatang atau Juli 2018, Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tercatat 140,0. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 161,2.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh kembali normalnya penjualan setelah berakhirnya Ramadhan dan Idul Fitri," sebut laporan BI.
Sedangkan untuk perkiraan enam bulan ke depan (Oktober 2018), IEP adalah sebesar 146,2. Lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yaitu 141,1.
(RHG/RHG) Next Article Duh! Jelang Pemilu Penyaluran Kredit Kuartal I Malah Melambat
Pada Kamis (7/6/2018), Indeks Penjualan Riil (IPR) periode April 2018 sebesar 215,0 atau naik 4,1% secara year-on-year (YoY). Lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang membukukan pertumbuhan 2,5% YoY.
"Peningkatan penjualan eceran didorong oleh penjualan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tumbuh 11,5% YoY, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 5,9% YoY. Selain itu, juga ditopang oleh kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh 7,7% YoY, meningkatkan dibandingkan Maret yang sebesar 6,8% YoY," sebut laporan BI.
![]() |
Pada Mei, BI memperkirakan penjualan eceran terus meningkat. IPR Mei diperkirakan sebesar 213,6 atau naik 4,4% YoY. Pertumbuhan yang bahkan lebih baik ketimbang April.
Pertumbuhan penjualan ritel pada Mei juga diperkirakan akan didorong oleh kelompok Perlengkapan Rumah Tangga dengan perkiraan pertumbuhan 3,5% YoY. Kemudian, kelompok peralatan informasi dan telekomunikasi juga diestimasikan membaik, dari -12,7% YoY menjadi -9,1% YoY.
Sementara untuk proyeksi tiga bulan mendatang atau Juli 2018, Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tercatat 140,0. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 161,2.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh kembali normalnya penjualan setelah berakhirnya Ramadhan dan Idul Fitri," sebut laporan BI.
Sedangkan untuk perkiraan enam bulan ke depan (Oktober 2018), IEP adalah sebesar 146,2. Lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yaitu 141,1.
(RHG/RHG) Next Article Duh! Jelang Pemilu Penyaluran Kredit Kuartal I Malah Melambat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular