
Wall Street Reli, Dow Jones Kembali Tembus 25.000
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 June 2018 06:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari Rabu (6/6/2018) ditopang oleh reli saham-saham perbankan.
Dow Jones Industrial Average melonjak 1,4% menjadi 25.146,39 dengan saham Boeing terbang 3,2% dan berkontribusi terhadap sebagian besar penguatan indeks tersebut. Saham-saham perbankan, seperti JPMorgan dan Goldman Sachs juga termasuk di antara penggerak utama indeks hari Rabu.
Dow Jones ditutup di atas 25.000 untuk kali pertama setelah pertengahan Maret lalu, CNBC International melaporkan.
S&P 500 bertambah 0,9% menjadi 2.772,35 didorong kenaikan sektor keuangan sebesar 1,9%. Yield obligasi negara Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun naik menjadi 2,98% hari Rabu, mengikuti kenaikan imbal hasil di Eropa setelah bank sentral Eropa mengisyaratkan pengurangan penerapan program pembelian asetnya.
Saham JPMorgan Chase, Bank of America, dan Morgan Stanley seluruhnya menguat lebih dari 2% sementara Goldman Sachs naik 1,7%.
Nasdaq Composite ditutup bertambah 0,7% menjadi 7.689,24 dan menyentuh rekor baru dikarenakan saham-saham perusahaan teknologi berhasil membalikkan pelemahan yang dibukukan sebelumnya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melonjak 1,4% menjadi 25.146,39 dengan saham Boeing terbang 3,2% dan berkontribusi terhadap sebagian besar penguatan indeks tersebut. Saham-saham perbankan, seperti JPMorgan dan Goldman Sachs juga termasuk di antara penggerak utama indeks hari Rabu.
Dow Jones ditutup di atas 25.000 untuk kali pertama setelah pertengahan Maret lalu, CNBC International melaporkan.
Saham JPMorgan Chase, Bank of America, dan Morgan Stanley seluruhnya menguat lebih dari 2% sementara Goldman Sachs naik 1,7%.
Nasdaq Composite ditutup bertambah 0,7% menjadi 7.689,24 dan menyentuh rekor baru dikarenakan saham-saham perusahaan teknologi berhasil membalikkan pelemahan yang dibukukan sebelumnya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular