
Investor Asing Masuk Rp 89 M, IHSG Melesat 1,23%
Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 June 2018 16:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga 1,23% pada perdagangan hari ini ke level 6.088,79. Penguatan IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan regional yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei menguat 0,28%, indeks Shanghai menguat 0,75%, indeks Hang Seng menguat 0,31%, indeks Strait Times menguat 0,43%, dan indeks Kospi menguat 0,25%.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 10,8 triliun dengan volume sebanyak 13 miliar saham. Frekuensi perdagangan adalah 495.029 kali.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi penguatan IHSG diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+5,22%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,98%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+3,08%), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk/INKP (+10,6%), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk/TKIM (+6,8%).
Sejumlah sentimen positif mewarnai perdagangan IHSG hari ini. Pertama, persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan yang kelewat agresif oleh the Federal Reserve sudah mulai memudar.
Hal ini terlihat dari imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang melandai ke level 2,9314%, dari yang sebelumnya 2,937% pada penutupan perdagangan kemarin (4/6/2018).
Pemicunya tak lain rilis data ekonomi yang mengecewakan. Rilis data pemesanan produk manufaktur periode April diumumkan turun sebesar 0,8% MoM, jauh memburuk dibandingkan Maret yang naik 1,7% MoM.
Data periode April juga lebih rendah dari konsensus yang memperkirakan penurunan sebesar 0,5% MoM saja. Penyebab lemahnya data tersebut adalah pemesanan untuk alat-alat transportasi dan mesin. Pemesanan alat transportasi turun 6% sementara untuk mesin turun 0,7%.
Kemudian, meredanya krisis politik di Italia pasca pemerintahan yang baru terbentuk telah memberikan optimisme bagi investor untuk berbelanja di pasar saham, walaupun sejatinya risiko hengkangnya Italia dari Uni Eropa masih ada.
Hubungan antara AS dengan Korea Utara yang masih konstruktif menjelang pertemuan antara Donald Trump dengan Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang juga menambah kepercayaan diri investor.
Di sisi lain, pelemahan nilai tukar nampak tak menghalangi investor asing untuk berbelanja di pasar saham dalam negeri, seiring dengan sentimen eksternal yang mendukung. Pada perdagangan hari ini, investor asing melakukan beli bersih senilai Rp 89,1 miliar di pasar saham, di saat rupiah melemah sebesar 0,05% di pasar spot ke level Rp 13.874/dolar AS.
Saham-saham yang paling banyak diburu oleh investor asing diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 261,2 miliar), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk/INKP (Rp 186,3 miliar), PT Duta Intidaya Tbk/DAYA (Rp 100,7 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 82,8 miliar), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 26,5 miliar).
Next Article Melesat ke Bulan, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 10,8 triliun dengan volume sebanyak 13 miliar saham. Frekuensi perdagangan adalah 495.029 kali.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi penguatan IHSG diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+5,22%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,98%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+3,08%), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk/INKP (+10,6%), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk/TKIM (+6,8%).
Hal ini terlihat dari imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang melandai ke level 2,9314%, dari yang sebelumnya 2,937% pada penutupan perdagangan kemarin (4/6/2018).
Pemicunya tak lain rilis data ekonomi yang mengecewakan. Rilis data pemesanan produk manufaktur periode April diumumkan turun sebesar 0,8% MoM, jauh memburuk dibandingkan Maret yang naik 1,7% MoM.
Data periode April juga lebih rendah dari konsensus yang memperkirakan penurunan sebesar 0,5% MoM saja. Penyebab lemahnya data tersebut adalah pemesanan untuk alat-alat transportasi dan mesin. Pemesanan alat transportasi turun 6% sementara untuk mesin turun 0,7%.
Kemudian, meredanya krisis politik di Italia pasca pemerintahan yang baru terbentuk telah memberikan optimisme bagi investor untuk berbelanja di pasar saham, walaupun sejatinya risiko hengkangnya Italia dari Uni Eropa masih ada.
Hubungan antara AS dengan Korea Utara yang masih konstruktif menjelang pertemuan antara Donald Trump dengan Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang juga menambah kepercayaan diri investor.
Di sisi lain, pelemahan nilai tukar nampak tak menghalangi investor asing untuk berbelanja di pasar saham dalam negeri, seiring dengan sentimen eksternal yang mendukung. Pada perdagangan hari ini, investor asing melakukan beli bersih senilai Rp 89,1 miliar di pasar saham, di saat rupiah melemah sebesar 0,05% di pasar spot ke level Rp 13.874/dolar AS.
Saham-saham yang paling banyak diburu oleh investor asing diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 261,2 miliar), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk/INKP (Rp 186,3 miliar), PT Duta Intidaya Tbk/DAYA (Rp 100,7 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 82,8 miliar), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 26,5 miliar).
Next Article Melesat ke Bulan, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular