Sejumlah Risiko Hantui Eropa, Rupiah Perkasa Lawan Euro

Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
05 June 2018 14:20
Nilai tukar rupiah terhadap Euro bergerak menguat pada perdagangan siang ini, setelah kemarin ditutup stagnan.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC IndonesiaNilai tukar rupiah terhadap Euro bergerak menguat pada perdagangan siang ini, setelah kemarin ditutup stagnan. Penguatan rupiah didorong oleh sejumlah sentimen negatif yang masih menghantui Uni Eropa, khususnya dari isu perang dagang dan kepastian rencana kebijakan fiskal Italia.

Pada Selasa (05/06/2018) pukul 13:49 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.205,00. Rupiah menguat 0,17% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.

Sejumlah Risiko Hantui Eropa, Rupiah Perkasa Lawan EuroReuters

Penguatan rupiah mendorong harga jual euro di beberapa bank nasional bergerak turun. Berikut perkembangan perdagangan euro hingga pukul 13:45 WIB.

Sejumlah Risiko Hantui Eropa, Rupiah Perkasa Lawan Euro

Kisruh politik di Zona Eropa memang sudah mereda, setelah Italia memiliki pemerintahan baru. Alhasil, kemungkinan pemilu ulang bisa terhindarkan. Namun pemerintahan ini berhaluan sayap kanan (ultra nasionalis) yang ingin menerapkan kebijakan populis seperti pemotongan tarif pajak dan kenaikan belanja subsidi.

Oleh karena itu, pelaku pasar nampaknya masih menahan diri, sembari menanti diresmikannya rencana kebijakan fiskal Negeri Pizza di bawah pemerintahan baru. Selagi ketidakpastian tersebut masih ada di permukaan, peluang Roma bercerai dari Brussels masih terbuka.

Selain itu, tensi perang dagang Uni Eropa dengan Amerika Serikat (AS) kembali memanas, pasca presiden AS Donald Trump yang tetap memberlakukan bea masuk baja dan aluminium terhadap Kanada, Meksiko, dan negara-negara anggota Uni Eropa.

Sebelumnya, negara-negara tersebut telah dikecualikan dari pengenaan bea masuk selama beberapa bulan lamanya guna membuka ruang negosiasi. Namun, pengecualian tersebut telah berakhir, dan pemerintahan AS memutuskan untuk tak memperpanjangnya.

Benua Biru pun tak tinggal diam, dan langsung merencanakan aksi balasan untuk memukul balik AS. Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker juga menyatakan siap melancarkan serangan balik dengan menetapkan bea masuk atas selai kacang, bourbon, hingga motor asal AS seperti Harley-Davidson.

Pelaku pasar akan mewaspadai perkembangan isu ini, yang kemungkinan besar akan diangkat saat Trump akan bertemu sejumlah pemimpin negara-negara anggota G7 (termasuk Uni Eropa), pada pertemuan G7 ke-44 yang akan diselenggarakan di Quebec, Kanada pada 8-9 Juni 2018 mendatang.

Kombinasi kedua sentimen negatif bagi Euro tersebut lantas berhasil membuka pintu bagi rupiah untuk menguat terhadap mata uang Uni Eropa pada siang ini.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(RHG/RHG) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular