
Rupiah Menguat, Yen Dijual Rp 127,26
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
01 June 2018 12:47

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap yen jepang bergerak menguat pada perdagangan siang hari ini. Penguatan ini tidak lepas dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuannya pada lusa kemarin. Pada Jumat (01/06/2018) pukul 11:30 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 127,26.
Rupiah menguat 0,29% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah membuat harga jual yen di beberapa bank nasional mulai meninggalkan posisi Rp 130,00. Berikut data perdagangan yen Jepang hingga pukul 11:30 WIB :
Kenaikan suku bunga acuan memang menjadi obat kuat bagi nilai tukar rupiah di hadapan mata uang global termasuk yen. BI untuk kedua kalinya pada 30 Mei 2018 menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin ke posisi 4,75%.
Sebelumnya pada 17 Mei lalu, BI telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke posisi 4,50%. Keputusan BI untuk kembali menaikkan suku bunga acuan berdasarkan pertimbangan kondisi ekonomi global terutama mengantisipasi hasil rapat The Federal Reserve/ The Fed pada 13 Juni mendatang yang diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya. CME Fed Watch Tool bahkan memproyeksi kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan tersebut mencapai 88,8%.
Oleh karena itu, BI lebih mengantisipasi terlebih dahulu dengan kembali menaikkan suku bunga acuannya agar modal asing tidak terlalu deras keluar yang dapat menganggu stabilitas nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, kebijakan bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) yang masih mempertahankan suku bunga acuan di kisaran minus 0,2%, membuat kebijakan yang ditempuh oleh BI lebih ahead of the curves. kondisi ini membuat nilai tukar rupiah mendapat sentimen positif sehingga menguat di hadapan yen pada siang ini.
(hps) Next Article Masih Pagi, Yen Masih Bertahan di Level Terlemah 2019
Rupiah menguat 0,29% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 124,63 | Rp 129,51 |
Bank BNI | Rp 124,42 | Rp 131,02 |
Bank BRI | Rp 126,71 | Rp 128,78 |
Bank BCA | Rp 125,52 | Rp 132,14 |
Kenaikan suku bunga acuan memang menjadi obat kuat bagi nilai tukar rupiah di hadapan mata uang global termasuk yen. BI untuk kedua kalinya pada 30 Mei 2018 menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin ke posisi 4,75%.
Sebelumnya pada 17 Mei lalu, BI telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke posisi 4,50%. Keputusan BI untuk kembali menaikkan suku bunga acuan berdasarkan pertimbangan kondisi ekonomi global terutama mengantisipasi hasil rapat The Federal Reserve/ The Fed pada 13 Juni mendatang yang diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya. CME Fed Watch Tool bahkan memproyeksi kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan tersebut mencapai 88,8%.
Oleh karena itu, BI lebih mengantisipasi terlebih dahulu dengan kembali menaikkan suku bunga acuannya agar modal asing tidak terlalu deras keluar yang dapat menganggu stabilitas nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, kebijakan bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) yang masih mempertahankan suku bunga acuan di kisaran minus 0,2%, membuat kebijakan yang ditempuh oleh BI lebih ahead of the curves. kondisi ini membuat nilai tukar rupiah mendapat sentimen positif sehingga menguat di hadapan yen pada siang ini.
(hps) Next Article Masih Pagi, Yen Masih Bertahan di Level Terlemah 2019
Most Popular