Yuan Ungguli Rupiah Berkat Kinerja Korporasi & Kenaikan Bunga

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
30 May 2018 11:18
Kurs rupiah terhadap yuan China melemah menyusul kinclongnya kinerja ekonomi dan kenaikan suku bunga.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap yuan China bergerak melemah pada perdagangan pagi ini, menyusul kinclongnya laba korporasi di Negeri Tirai Bambu yang mencerminkan kuatnya perekonomian negara tersebut di tengah kenaikan suku bunga acuannya.

Pada Rabu (24/05/2018) pukul 10:40 WIB, CNY 1 dibanderol Rp 2.179,60. Rupiah bergerak melemah 0,06% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Yuan Kalahkan Rupiah Menyusul Kinerja Kinclong Korporasi ChinSumber: Reuters
Sentimen eksternal di sektor rill yang berifat konfirmatif tersebut lebih kuat memengaruhi pasar uang, dibandingkan dengan sentiman domestik bersifat spekulatif berupa ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) insidentil yang baru akan digelar siang ini.

Penguatan yuan terhadap rupiah tersebut mendorong harga jual yuan di beberapa bank nasional bertahan di atas Rp 2.200. Berikut perkembangan perdagangan yuan hingga pukul 10:45 WIB:

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 2.088,00Rp 2.242,00
Bank BRIRp 2.114,27Rp 2.272,29
Bank BTNRp 2.108,00Rp 2.333,00
Bank BCARp 2.114,00Rp 2.245,00

Sentimen positif bagi China hadir dari perkembangan sektor industri di negara tersebut. Data National Bureau of Statistics of China menjelaskan bahwa tingkat laba sektor industri dalam empat bulan terakhir meningkat 15% secara tahunan (year-on-year/ yoy).

Kenaikan profit ini berdampak pada pertumbuhan sektor ini pada kuartal I-2018 yang mencapai 3,4%. Peningkatan profit dimotori oleh industri minyak dan gas yang mampu menghasilkan pertumbuhan profit mencapai 207,7% secara yoy.

Di sisi lain, keputusan bank sentral negara tersebut yakni People Bank of China yang menaikkan suku bunga acuan 7-day dan 14-day reverse repo sebesar 5 basis poin juga berpengaruh terhadap mata uang Renmimbi tersebut.
(ags/ags) Next Article Kurs Yuan China Sedang Cemerlang, Layak Jadi Investasi Gak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular