
Jelang RDG Insidentil, Rupiah Kembali Berjaya di Asia & Eropa
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
29 May 2018 20:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah untuk kesekian kalinya masih berjaya terhadap mata global. Kondisi ini tidak lepas terjadi menjelang diadakannya Rapat Dewan Gubernur (RDG) oleh Bank Indonesia (BI) pada Rabu (30/5/2018)
Pada Selasa (28/05/2018) pukul 19:00 WIB, Rupiah menguat terhadap mayoritas mata uang negara-negara di kawasan Asia hingga eropa kecuali yen. Berikut data perdagangan pergerakan rupiah seperti yang dilansir dari Reuters :
Menjelang diadakannya RDG besok, rupiah semakin diatas angin. Sinyal kenaikan suku bunga acuan begitu kuat.
Gubernur BI, Perry Warjiyo telah memberikan sinyal kuat bahwa BI kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-Days RR) guna meredam pelemahan rupiah yang telah menjauh dari nilai fundamentalnya.
Sebelumnya BI telah menaikkan BI 7-Days RR sebesar 25 basis poin ke posisi 4,50%, namun usaha tersebut nampaknya kurang bertaji. Bahkan pasca kenaikan tersebut, nilai tukar rupiah sempat menembus Rp 14.200/US$.
Akibatnya BI mulai mengkalkulasi ulang besaran suku bunga acuan yang tepat dalam rangka menyesuaikan kondisi global guna menyeimbangkan aliran modal asing di Indonesia.
"Kami kalau melakukan respons cepat. We want to be ahead the curve," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers kemarin.
Adanya pernyataan tersebut semakin memperkuat kemungkinan bahwa BI akan kembali menaikkan suku bunga BI 7-Days RR besok.
Konsensus yang dilakukan oleh CNBC Indonesia, Dari 11 ekonom dan analis yang terlibat, 10 di antaranya memperkirakan ada kenaikan suku bunga acuan BI 7-days reverse repo rate sebesar 25 bps menjadi 4,75%.
Jika benar naik, maka pasar keuangan Indonesia menjadi lebih seksi. Investor asing kemungkinan semakin menggebu-gebu untuk berburu aset-aset berbasis rupiah. Kondisi ini tentu mendorong aliran modal asing semakin deras masuk ke Indonesia sehingga semakin membuat posisi rupiah semakin perkasa.
Hal ini setidaknya tercermin pada hari ini, dimana rupiah untuk kesekian kalinya kembali berjaya di Asia hingga Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Pada Selasa (28/05/2018) pukul 19:00 WIB, Rupiah menguat terhadap mayoritas mata uang negara-negara di kawasan Asia hingga eropa kecuali yen. Berikut data perdagangan pergerakan rupiah seperti yang dilansir dari Reuters :
![]() |
Gubernur BI, Perry Warjiyo telah memberikan sinyal kuat bahwa BI kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-Days RR) guna meredam pelemahan rupiah yang telah menjauh dari nilai fundamentalnya.
Sebelumnya BI telah menaikkan BI 7-Days RR sebesar 25 basis poin ke posisi 4,50%, namun usaha tersebut nampaknya kurang bertaji. Bahkan pasca kenaikan tersebut, nilai tukar rupiah sempat menembus Rp 14.200/US$.
Akibatnya BI mulai mengkalkulasi ulang besaran suku bunga acuan yang tepat dalam rangka menyesuaikan kondisi global guna menyeimbangkan aliran modal asing di Indonesia.
"Kami kalau melakukan respons cepat. We want to be ahead the curve," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers kemarin.
Adanya pernyataan tersebut semakin memperkuat kemungkinan bahwa BI akan kembali menaikkan suku bunga BI 7-Days RR besok.
Konsensus yang dilakukan oleh CNBC Indonesia, Dari 11 ekonom dan analis yang terlibat, 10 di antaranya memperkirakan ada kenaikan suku bunga acuan BI 7-days reverse repo rate sebesar 25 bps menjadi 4,75%.
Jika benar naik, maka pasar keuangan Indonesia menjadi lebih seksi. Investor asing kemungkinan semakin menggebu-gebu untuk berburu aset-aset berbasis rupiah. Kondisi ini tentu mendorong aliran modal asing semakin deras masuk ke Indonesia sehingga semakin membuat posisi rupiah semakin perkasa.
Hal ini setidaknya tercermin pada hari ini, dimana rupiah untuk kesekian kalinya kembali berjaya di Asia hingga Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular