Investor Pasang Mode Risk On, Hang Seng ke Teritori Negatif

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 May 2018 09:14
Memanasnya kembali hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-China membuat pelaku pasar bersikap menahan diri.
Foto: Reuters/Tyrone Siu
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong, Hang Seng, dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Memanasnya kembali hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-China membuat pelaku pasar bersikap menahan diri. 

Pada Selasa (29/5/2018), Hang Seng dibuka terkoreksi 0,5% ke 30.647,26. Berikut adalah saham-saham yang melemah terdalam:

- Hang Lung Properties (properti), turun 1,64%.
- AIA Group Ltd (keuangan) turun 1,58%.
- China Unicorn Hong Kong Ltd (telekomunikasi) turun 1,25%. 

Perkembangan friksi dagang AS vs China menjadi sentimen negatif bagi bursa Hong Kong. Teranyar, AS menyeret China ke WTO karena tudingan pencurian teknologi. 

Tuduhan
 ini muncul karena aturan di China mewajibkan perusahaan asing di sana untuk berbagi teknologi dengan mitra lokal. AS menilai hal ini sebagai pemaksaan dan bisa membuat China untuk mendapatkan ide dari teknologi Negeri Paman Sam. 

"Ini bukan hukum. China melalui regulasinya menghalalkan pemaksaan ini," tegas Dennis Shea, Duta Besar AS untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), seperti dikutip dari Reuters. 

Namun China membantah tudingan tersebut. Zhang Xiangchen, Duta Besar China untuk WTO, menegaskan Beijing tidak melakukan pemaksaan. Bahkan dia menyebut langkah AS sebagai bentuk praduga bersalah. 

"Tidak ada pemaksaan dalam alih teknologi di China. Faktanya adalah, tidak ada regulasi yang mengharuskan alih teknologi oleh perusahaan asing," tutur Zhang. 

Perkembangan ini membuat isu perang dagang kembali mengemuka. Padahal, AS dan China sedang dalam proses negosiasi perdagangan untuk menyelesaikan friksi di antara mereka.

Perang dagang merupakan sentimen besar yang sangat diwaspadai oleh pasar. Oleh karena itu, investor menyikapi perkembangan terbaru ini dengan memasang mode risk on. Investor enggan bermain-main dengan aset berisiko dan memilih mencari selamat masing-masing.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Ini Alasan Kenapa Kisruh Hong Kong Tak Berefek ke IHSG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular