
Rupiah Masih Bisa Melemah Lagi? Ini Jawaban Perry Warjiyo
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 May 2018 15:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan tidak akan membiarkan nilai tukar rupiah terus melanjutkan pelemahannya. Level rupiah saat ini, sudah terlempar jauh dari fundamentalnya.
"Fokus jangka pendek, segera dapat melakukan stabilitas rupiah. [...] Nilai tukar masih overshoot. Kalau ukuran kami dari sisi fundamental, memang lebih lemah dari fundamentalnya," kata Perry, dalam konferensi pers di gedung BI, Jakarta, Jumat (25/5/2018).
"Saya tidak ingin mengatakan levelnya berapa, karena angka bergerak sesuai dasar perhitungannya," tambah Perry.
Menurut Perry, pergerakan nilai tukar akan terus dipengaruhi oleh kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang tercermin dari laju inflasi, transaksi berjalan, pertumbuhan ekonomi, sampai dengan fakor-faktor teknis lainnya.
"Yaitu seberapa jauh ekspektasinya. Bagaimana membangun ekspektasi bahwa pergerakan nilai tukar itu relatif stabil. Ekspektasi terbentuk karena informasi yang kita miliki," katanya.
Maka dari itu, Perry menegaskan akan melakukan pertemuan dengan kalangan pengusaha untuk memperbaiki ekspektasi tersebut. Menurutnya, seluruh pelaku usaha harus meyakini BI akan terus ada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.
"Saya akan bertemu dengan perbankan dan dunia usaha untuk menjelaskan dan memberikan informasi. Karena itu nanti kedepannya pembentukan ekspektasinya akan lebih baik dan mendekati fundamental," tegasnya.
(dru) Next Article Menguat Lebih dari 1%, Rupiah Tembus Level 15.620/Dolar AS
"Fokus jangka pendek, segera dapat melakukan stabilitas rupiah. [...] Nilai tukar masih overshoot. Kalau ukuran kami dari sisi fundamental, memang lebih lemah dari fundamentalnya," kata Perry, dalam konferensi pers di gedung BI, Jakarta, Jumat (25/5/2018).
"Saya tidak ingin mengatakan levelnya berapa, karena angka bergerak sesuai dasar perhitungannya," tambah Perry.
"Yaitu seberapa jauh ekspektasinya. Bagaimana membangun ekspektasi bahwa pergerakan nilai tukar itu relatif stabil. Ekspektasi terbentuk karena informasi yang kita miliki," katanya.
Maka dari itu, Perry menegaskan akan melakukan pertemuan dengan kalangan pengusaha untuk memperbaiki ekspektasi tersebut. Menurutnya, seluruh pelaku usaha harus meyakini BI akan terus ada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.
"Saya akan bertemu dengan perbankan dan dunia usaha untuk menjelaskan dan memberikan informasi. Karena itu nanti kedepannya pembentukan ekspektasinya akan lebih baik dan mendekati fundamental," tegasnya.
(dru) Next Article Menguat Lebih dari 1%, Rupiah Tembus Level 15.620/Dolar AS
Most Popular