Sah! Perry Warjiyo 'Si Anak Petani' Kini Jadi Gubernur BI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 May 2018 10:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Mahkamah Agung (MA) pada hari ini, Kamis 24 Mei 2018 secara resmi melantik Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023.
Acara pelantikan dilakukan pada pukul 10:00 WIB, di Gedung Mahkamah Agung dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Gubernur BI.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan yang langsung dipimpin oleh Ketua MA Hatta Ali. Dengan pembacaan sumpah tersebut, maka Perry Warjiyo secara resmi menjadi Gubernur BI.
"Dengan ini, maka memberhentikan secara hormat dan terima kasih kepada Agus Dermawan Wintarto Martowardojo atas pengabdiannya selama menjabat sebagai Gubernur BI," jelas Hatta.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan ramah ramah, yakni memberi ucapan selamat dari seluruh tamu yang hadir dalam proses pelantikan. Proses ucapan selamat, didahului oleh Ketua MA Hatta Ali.
Hadir dalam pelantikan ini seluruh anggota dewan gubernur BI termasuk Gubernur BI Agus Martowardojo, anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, serta sejumlah menteri kabinet kerja.
Perry sendiri pada ujian di DPR mengungkapkan tak pernah mengira bisa mencapai posisi BI-1. Bahkan ia bercerita, dahulu Perry Warjiyo bukanlah siapa-siapa dan berasal dari keluarga miskin.
"Saya orang desa, orang petani, dari keluarga miskin. Lima tahun lalu saya duduk di sini menjalani fit and proper jadi Deputi Gubernur, setelah tiga kali tidak berhasil tapi kita belajar banyak dan kami berterima kasih kepada bapak-bapak [DPR]," papar Perry di Gedung DPR dalam fit and proper testnya, Rabu (28/3/2018).
Dalam pengantar uji kepatutan dan kelayakan, Perry optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 bisa mencapai 5,3%.
"BI diharapkan bersama pemerintah dan semua pihak ikut akselerasi pertumbuhan, Ini yang kemudian saya merasa yakin bahwa menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan sesuatu yang tidak perlu dikontradiksikan, dan peru disinergikan," kata Perry di Gedung DPR, Rabu (28/3/2018).
"Insyallah saya akan bawa BI pro stability dan pro growth. Sehingga kita bisa majukan ekonomi nasional dan mendorong eko kerakyatan. Kalau kita lihat selama ini khususnya 2015 proses pemulihan ekonomi Indoneisa itu terus berlangsung. Kita lihat bagaimana pertumbuhan ekonomi membaik, tahun lalu kita catat 5,07% insyallah 5,1-5,5% antara 5,2-,5,3% tahun ini," papar Perry.
Ia mengatakan, secara nasional stimulus perlu didorong dan kebijakan fiskal harus diarahkan mendorong investasi. BI ke depan akan terus mengantisipasi tantangan-tantangan yang timbul akibat gejolak ekonomi global.
(dru) Next Article Gubernur BI: Rupiah Masih Undervalue, Ada Potensi Menguat!
Acara pelantikan dilakukan pada pukul 10:00 WIB, di Gedung Mahkamah Agung dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Gubernur BI.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan yang langsung dipimpin oleh Ketua MA Hatta Ali. Dengan pembacaan sumpah tersebut, maka Perry Warjiyo secara resmi menjadi Gubernur BI.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan ramah ramah, yakni memberi ucapan selamat dari seluruh tamu yang hadir dalam proses pelantikan. Proses ucapan selamat, didahului oleh Ketua MA Hatta Ali.
Hadir dalam pelantikan ini seluruh anggota dewan gubernur BI termasuk Gubernur BI Agus Martowardojo, anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, serta sejumlah menteri kabinet kerja.
Perry sendiri pada ujian di DPR mengungkapkan tak pernah mengira bisa mencapai posisi BI-1. Bahkan ia bercerita, dahulu Perry Warjiyo bukanlah siapa-siapa dan berasal dari keluarga miskin.
"Saya orang desa, orang petani, dari keluarga miskin. Lima tahun lalu saya duduk di sini menjalani fit and proper jadi Deputi Gubernur, setelah tiga kali tidak berhasil tapi kita belajar banyak dan kami berterima kasih kepada bapak-bapak [DPR]," papar Perry di Gedung DPR dalam fit and proper testnya, Rabu (28/3/2018).
Dalam pengantar uji kepatutan dan kelayakan, Perry optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 bisa mencapai 5,3%.
"BI diharapkan bersama pemerintah dan semua pihak ikut akselerasi pertumbuhan, Ini yang kemudian saya merasa yakin bahwa menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan sesuatu yang tidak perlu dikontradiksikan, dan peru disinergikan," kata Perry di Gedung DPR, Rabu (28/3/2018).
"Insyallah saya akan bawa BI pro stability dan pro growth. Sehingga kita bisa majukan ekonomi nasional dan mendorong eko kerakyatan. Kalau kita lihat selama ini khususnya 2015 proses pemulihan ekonomi Indoneisa itu terus berlangsung. Kita lihat bagaimana pertumbuhan ekonomi membaik, tahun lalu kita catat 5,07% insyallah 5,1-5,5% antara 5,2-,5,3% tahun ini," papar Perry.
Ia mengatakan, secara nasional stimulus perlu didorong dan kebijakan fiskal harus diarahkan mendorong investasi. BI ke depan akan terus mengantisipasi tantangan-tantangan yang timbul akibat gejolak ekonomi global.
![]() |
(dru) Next Article Gubernur BI: Rupiah Masih Undervalue, Ada Potensi Menguat!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular