
Produksi Emas Merdeka Copper 2018 Ditarget 170 Ribu Ounce
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 May 2018 18:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menargetkan produksi emas perseroan meningkat hingga 170 ribu ounce (oz) pada 2018 naik 19,33% dibandingkan dengan produksi emas pada 2016 sebanyak 142.468 ounce.
Perseroan menargetkan target harga jual rata-rata tahun ini mencapai US$ 1.300/ounce. Dengan demikian perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2018 naik 30% dibandingkan dengan pendapatan penjualan 2017 sebesar US$ 132,71 juta.
Seluruh produksi emas perseroan tersebut berasal dari Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi Jawa Timur melalui entitas anak perseroan yaitu PT Bumi Suksesindo (BSI).
"Kami optimis harga tren permintaan emas terus meningkat, karena didorong kenaikan permintaan dari sektor perhiasan terutama lewat e-commerce. Lalu kesempatan lebih tinggi lagi didorong oleh kebijakan lingkungan baru yang diterapkan di China yang menurunkan pasokan emasnya, padahal China memproduksi 13,9% dari total produksi emas dunia," ujar Adi Adriansyah Sjoekri, Direktur Utama MDKA di Shangri La Hotel, Senin (21/5/2018).
Untuk dapat meningkatkan produksi emas tersebut, pihaknya menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 90 juta pada tahun ini.
Dimana seluruh dana capex digunakan untuk proyek ekspansi oksida yang akan meningkatkan pengolahan bijih (ore) dari 4 juta ton pada akhir 2017 menjadi 6 juta ton pada 2019 mendatang.
"Peningkatan produksi emas terus didorong dengan pengembangan oksida kami ya, selain itu capex digunakan untuk dana penelitian. Untuk dana kami dari internal ya capex tahun ini," tambah Adi.
Pada 2017, dari produksi emas di Banyuwangi, Jawa Timur, perseroan mampu meraih laba bersih sebesar US$ 43,1 juta dibandingkan kerugian perseroan yang dialami pada 2016 sebesar US$ 2,8 juta.
Pada kuartal-I 2018 Merdeka Copper telah memproduksi emas sebanyak 28.661 oz emas dan 19.727 oz perak dengan harga rata-rata jual emas US$ 1.334/oz dan perak US$ 17/oz. Pendapatan penjualan pada periode tersebut mencapai US$ 74,5 juta dengan laba bersih sebesar US$ 25,1 juta.
Diperkirakan, Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi memilii cadangan emas sebanyak 28 juta ons emas dan 19 miliar pounds tembaga. Dengan kadar 0,5% untuk tembaga dan 0,5 gram untuk emas.
(hps) Next Article Merdeka Copper Dapat Dana Segar Rp 1,33 T dari Rights Issue
Perseroan menargetkan target harga jual rata-rata tahun ini mencapai US$ 1.300/ounce. Dengan demikian perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2018 naik 30% dibandingkan dengan pendapatan penjualan 2017 sebesar US$ 132,71 juta.
Seluruh produksi emas perseroan tersebut berasal dari Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi Jawa Timur melalui entitas anak perseroan yaitu PT Bumi Suksesindo (BSI).
Untuk dapat meningkatkan produksi emas tersebut, pihaknya menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 90 juta pada tahun ini.
Dimana seluruh dana capex digunakan untuk proyek ekspansi oksida yang akan meningkatkan pengolahan bijih (ore) dari 4 juta ton pada akhir 2017 menjadi 6 juta ton pada 2019 mendatang.
"Peningkatan produksi emas terus didorong dengan pengembangan oksida kami ya, selain itu capex digunakan untuk dana penelitian. Untuk dana kami dari internal ya capex tahun ini," tambah Adi.
Pada 2017, dari produksi emas di Banyuwangi, Jawa Timur, perseroan mampu meraih laba bersih sebesar US$ 43,1 juta dibandingkan kerugian perseroan yang dialami pada 2016 sebesar US$ 2,8 juta.
Pada kuartal-I 2018 Merdeka Copper telah memproduksi emas sebanyak 28.661 oz emas dan 19.727 oz perak dengan harga rata-rata jual emas US$ 1.334/oz dan perak US$ 17/oz. Pendapatan penjualan pada periode tersebut mencapai US$ 74,5 juta dengan laba bersih sebesar US$ 25,1 juta.
Diperkirakan, Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi memilii cadangan emas sebanyak 28 juta ons emas dan 19 miliar pounds tembaga. Dengan kadar 0,5% untuk tembaga dan 0,5 gram untuk emas.
(hps) Next Article Merdeka Copper Dapat Dana Segar Rp 1,33 T dari Rights Issue
Most Popular