Penembakan di Sekolah Texas, 10 Tewas
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
19 May 2018 06:51
Jakarta, CNBC Indonesia - Penembakan di sekolah kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, peristiwa terjadi di Texas.
Kejadian di Santa Fe High School ini mengakibatkan 10 orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Salah satu serangan yang paling keji, yang pernah kita lihat dalam sejarah sekolah-sekolah di Texas," kata Gubernur Texas Greg Abbott dikutip dari CNBC International, Sabtu (19/5/2018).
Dia mengatakan penembakan dilakukan dengan shotgun dan revolver kaliber .38 yang dimiliki secara legal oleh ayah dari tersangka. Di rumah tersangka juga ditemukan empat bom pipa.
Dilansir dari Reuters, tersangka sendiri adalah pelajar berusia 17 tahun yang diidentifikasi bernama Dimitrios Pagourtzis.
Penembakan pertama dilakukan olehnya di kelas seni di Santa Fe High School sebelum pukul 8 pagi pada Jumat.
Sheriff di Galveston County Henry Trochesset mengatakan pelaku telah dikenai tuduhan pembunuhan berskala besar.
Seorang perempuan menjawab telepon yang nomornya masih terasosiasi dengan keluarga pelaku, namun menolak berkomentar kepada AP. "Beri kami waktu untuk sekarang ini, terima kasih," katanya.
(ray/ray) Next Article Persaingan China-AS Bakal Jadi 'Perang Finansial'
Kejadian di Santa Fe High School ini mengakibatkan 10 orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Salah satu serangan yang paling keji, yang pernah kita lihat dalam sejarah sekolah-sekolah di Texas," kata Gubernur Texas Greg Abbott dikutip dari CNBC International, Sabtu (19/5/2018).
Dilansir dari Reuters, tersangka sendiri adalah pelajar berusia 17 tahun yang diidentifikasi bernama Dimitrios Pagourtzis.
Penembakan pertama dilakukan olehnya di kelas seni di Santa Fe High School sebelum pukul 8 pagi pada Jumat.
Sheriff di Galveston County Henry Trochesset mengatakan pelaku telah dikenai tuduhan pembunuhan berskala besar.
Seorang perempuan menjawab telepon yang nomornya masih terasosiasi dengan keluarga pelaku, namun menolak berkomentar kepada AP. "Beri kami waktu untuk sekarang ini, terima kasih," katanya.
(ray/ray) Next Article Persaingan China-AS Bakal Jadi 'Perang Finansial'
Most Popular