Menperin: Keputusan BI Naikkan Bunga Tepat, Tapi Terlambat

Arys Aditya, CNBC Indonesia
18 May 2018 17:40
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai keputusan Bank Indonesia (BI) yang mengerek suku bunga acuan layak diapresiasi
Foto: Biro Humas Kementerian Perindustrian
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai keputusan Bank Indonesia (BI) yang mengerek suku bunga acuan layak diapresiasi meski agak terlambat.

Airlangga mengungkapkan pihaknya berharap langkah BI sudah tepat, walaupun bakal menambah beban industri, khususnya industri yang mengimpor bahan baku dan memiliki utang dalam denominasi dolar AS.

"Sudah tepat, tapi little bit late. Meski better late than never. Beban sedikit bagi industri ya tidak apa-apa lah, adjusment saja," kata Airlangga sebelum menghadiri buka bersama di Istana Negara, Jumat (18/5/2018).

Dia menyebut langkah tersebut diharapkan bisa mengerem depresiasi rupiah dan meredam gejolak nilai tukar yang bakal membuat aktivitas industri terganggu.

"Saya kira stabilitas itu kunci. Karena manufaktur selain ekspor, bahan bakunya impor, utangnya dalam bentuk dolar," kata Menperin.

Kemarin, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%. Namun, hari ini rupiah masih belum mampu mengatasi keperkasaan dolar AS dan rupiah masih tertekan ke level Rp 14.150 per dolar AS.

(dru) Next Article Menperin Airlangga: Indonesia Rentan 'Capital Flight'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular