
Terbitkan Subdebt, Bank BCA Tawarkan Kupon 7,5% - 8,75%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
15 May 2018 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menawarkan obligasi subordinasi (subdebt) Rp 500 miliar dalam tiga Seri. Seri A memiliki bunga (kupon) obligasi sebesar 7,50% - 8,25% per tahun, kupon Seri B sebesar 7,75% - 8,50% dank kupon Seri C sebesar 8,00% - 8,75%.
Penawaran subdebt tersebut merupakan bagian dari rencana aksi (recovery plan) perseroan untuk memenuhi kewajiban Bank berdasarkan POJK No. 14/2017. Nantinya, rencana penggunaan dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk pemberian kredit nasabahnya.
"Ini pertama kali kami menerbitkan subdebt, jadi sebagai pemenuhan recovery plan sebagai bank sistemik, jadi BBCA wajib keluarkan instrument utang paling lambat 2018," ujar Imelda Arismunandar, Direktur PT BCA Sekuritas dalam acara investor gathering di Ballroom Kempinski Hotel, Selasa (15/5/2018).
Sehingga, BBCA memastikan penerbitan subdebt tersebut tidak berhubungan dengan kondisi dari perseroan. Hingga saat ini, BBCA memiliki kondisi keuangan yang likuid dimana sebagian besar modal inti (tier I) perseroan berkontribusi sebesar 96% terhadap jumlah modal pada akhir tahun 2017.
"Struktur permodalan BBCA cukup kuat, jauh diatas 78% minimal yang diinginkan oleh regulator OJK. Kami likuid sekali, dan itu juga tercermin dari kesediaan BBCA untuk ikut serta mengembangkan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit," tambah Eugene Keith Galbraith, Wakil Presiden Direktur BBCA, dalam kesempatan yang sama.
Sedangkan untuk target investor dari subdebt, pihaknya tidak memiliki stand buyer (pembeli tetap) dan memperkirakan berasal dari institusi dana pensiun dan asuransi mengingat institusi perbankan tidak diperbolehkan untuk menjadi investor dalam penawarn subdebt tersebut.
Dalam aksi ini, BBCA menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi subordinasi ini.
lembaga PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat rating (peringkat) idAA terhadap obligasi subordinasi tersebut.
Sedangkan masa penawaran awal obligasi tersebut akan dilakukan pada 15 Mei hingga 30 Mei 2018, sedangkan perkiraan masa penawaran awal dijadwalkan pada 28 Juni hingga 2 Juli 2018. Sedangkan perkiraan tanggal distribusi obligasi subordinasi akan dilakukan pada 5 Juli 2018.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Penawaran subdebt tersebut merupakan bagian dari rencana aksi (recovery plan) perseroan untuk memenuhi kewajiban Bank berdasarkan POJK No. 14/2017. Nantinya, rencana penggunaan dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk pemberian kredit nasabahnya.
"Struktur permodalan BBCA cukup kuat, jauh diatas 78% minimal yang diinginkan oleh regulator OJK. Kami likuid sekali, dan itu juga tercermin dari kesediaan BBCA untuk ikut serta mengembangkan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit," tambah Eugene Keith Galbraith, Wakil Presiden Direktur BBCA, dalam kesempatan yang sama.
Sedangkan untuk target investor dari subdebt, pihaknya tidak memiliki stand buyer (pembeli tetap) dan memperkirakan berasal dari institusi dana pensiun dan asuransi mengingat institusi perbankan tidak diperbolehkan untuk menjadi investor dalam penawarn subdebt tersebut.
Dalam aksi ini, BBCA menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi subordinasi ini.
lembaga PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat rating (peringkat) idAA terhadap obligasi subordinasi tersebut.
Sedangkan masa penawaran awal obligasi tersebut akan dilakukan pada 15 Mei hingga 30 Mei 2018, sedangkan perkiraan masa penawaran awal dijadwalkan pada 28 Juni hingga 2 Juli 2018. Sedangkan perkiraan tanggal distribusi obligasi subordinasi akan dilakukan pada 5 Juli 2018.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular