
Resmi Tercatat, Saham Royal Prima Sentuh Batas Auto Reject
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
15 May 2018 10:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Royal Prima Tbk (PRIM) menyentuh batas atas auto rejection menjadi Rp 750/saham. Sebelumnya harga saham PRIM ditawarkan sebesar Rp 500/saham.
Pada masa penawaran umum yang dilakukan pada 8 Mei 2018, saham PT Royal Prima Tbk juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 42 kali dari para investor.
Hal tersebut membuat perseroan menetapkan penawaran akhir dengan melepas 1,2 miliar saham baru dari rencana sebelumnya yaitu melepas 2 miliar saham baru.
"Kami menurunkan jumlah saham yang dilepas karena minat yang terlihat tinggi, jadi memang caranya untuk mengakali itu akhirnya kami turunkan jumlahnya," ujar Mok Siu Pen, Direktur Royal Prima di Main Hall BEI, Selasa (15/5/2018).
Dalam IPO ini, perseroan menargetkan total dana yang diperoleh mencapai Rp 975 miliar, dimana sebesar Rp 600 miliar diperoleh pada saat penjualan saham perdana nya hari ini.
Namun, saat menyentuh batas atas, saham PRIM ditransaksikan sebanyak 920 kali dengan volume sebanyak 10,36 juta dan nilai transaksi sebesar Rp 7,64 miliar.
Royal Prima berencana menggunakan 46,4% dana hasil IPO untuk akuisisi rumah sakit baru, dimana target lokasi yang potensial untuk ekspansi tersebut berada di wilayah Medan, Pekanbaru, jambi, Tangerang, Bekasi, Cikarang dan Jakarta.
Sedangkan sisa dana dari IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian peralatan medis, peningkatan infrastruktur teknologi informasi, tambahan perolehan tanah hingga renovasi rumah sakit yang telah ada.
"Sebagai rumah sakit swasta terbesar di Sumatera, Royal Prima percaya bahwa pelayanan yang terbaik kepada masyarakat umum maupun peserta BPJS saat ini merupakan kunci utama dari pertumbuhan yang pesat, dan kami berharap para investor dapat tumbuh bersama kami," tambah Tommy Leonard Direktur Utama PRIM dalam kesempatan yang sama.
(hps) Next Article Trimuda Nuansa Citra Lepas 47% Saham ke Publik
Pada masa penawaran umum yang dilakukan pada 8 Mei 2018, saham PT Royal Prima Tbk juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 42 kali dari para investor.
Hal tersebut membuat perseroan menetapkan penawaran akhir dengan melepas 1,2 miliar saham baru dari rencana sebelumnya yaitu melepas 2 miliar saham baru.
Dalam IPO ini, perseroan menargetkan total dana yang diperoleh mencapai Rp 975 miliar, dimana sebesar Rp 600 miliar diperoleh pada saat penjualan saham perdana nya hari ini.
Namun, saat menyentuh batas atas, saham PRIM ditransaksikan sebanyak 920 kali dengan volume sebanyak 10,36 juta dan nilai transaksi sebesar Rp 7,64 miliar.
Royal Prima berencana menggunakan 46,4% dana hasil IPO untuk akuisisi rumah sakit baru, dimana target lokasi yang potensial untuk ekspansi tersebut berada di wilayah Medan, Pekanbaru, jambi, Tangerang, Bekasi, Cikarang dan Jakarta.
Sedangkan sisa dana dari IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian peralatan medis, peningkatan infrastruktur teknologi informasi, tambahan perolehan tanah hingga renovasi rumah sakit yang telah ada.
"Sebagai rumah sakit swasta terbesar di Sumatera, Royal Prima percaya bahwa pelayanan yang terbaik kepada masyarakat umum maupun peserta BPJS saat ini merupakan kunci utama dari pertumbuhan yang pesat, dan kami berharap para investor dapat tumbuh bersama kami," tambah Tommy Leonard Direktur Utama PRIM dalam kesempatan yang sama.
(hps) Next Article Trimuda Nuansa Citra Lepas 47% Saham ke Publik
Most Popular