Fokus Investor

Laba XL Kuartal I-2018 Turun 68,81%, Medco Buyback Saham

15 May 2018 08:26
Elnusa akan membagikan dividen sebesar Rp 37 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah informasi yang disampaikan emiten pada Kemarin ( 14/05/2018) mendapat perhatian dari para investor. Informasi tersebut berupa pembagian dividen dan rencana pembelian kembali (buyback) saham.

Berikut adalah aktivitas emiten, yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia.

1. Elnusa Bagikan Dividen Rp 37 M dan Rombak Direksi Komisaris

PT Elnusa Tbk ( ELSA) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 15% dari laba bersih 2017 atau sebesar 37 miliar untuk para pemegang saham. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 5,08 per saham dan akan dibayarkan pada 8 Juni 2018.


Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan pengurus RM. Happy Paringhadi J.S sebagai direktur SDM dan Umum merangkap sebagai direktur keuaangan. Adapun, Budi Raharjo dan Budhi N Pangaribuan tidak lagi menjadi jajaran direksi Elnusa.

2. Kas Perusahaan Berlebih, PT Medco Internasional Tbk (MEDC) Buyback Saham 2%

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC,  akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) perusahaan sebanyak 345,57 juta saham atau setara 2% dari total saham yang dimilki perseroan saat ini.


Buyback saham tersebut, diperkirakan sebanyak-banyaknya senilai Rp 68 miliar. Dimana nilai tersebut, termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lain sehubungan dengan transaksi tersebut. Dana dari buyback saham, akan digunakan untuk tujuan program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen perseroan.

3. Beban Naik Tinggi, Laba XL Axiata Kuartal I Turun 66,81%

PT XL Axiata Tbk (EXCL), melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2018 yang kurang menggembirakan. Tercatat, perusahaan membukukan penurunan laba bersih sebesar 66,81% pada 2018 menjadi Rp 15,43 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 46,50 miliar.


Kenaikan beban perusahaan, turut membuat kinerja perusahaan tertekan sehingga tidak mampu laba pada 2018. Meskipun, perusahaan mampu membukukan kenaikan pendapatan 4,47% pada 2018 dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 5,26 triliun.



(roy/roy) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular