Internasional

Direktur Bank Commonwealth Australia Resign (Lagi)

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
14 May 2018 17:09
Masalah kepemimpinan semakin tidak menentu di Bank Commonwealth Australia seraya direktur keuangannya mengundurkan diri
Foto: Doc Reuters
Sydney, CNBC Indonesia - Masalah kepemimpinan semakin tidak menentu di Bank Commonwealth Australia (CBA) seraya direktur keuangannya mengundurkan diri secara tidak terduga pada hari Senin (14/5/2018). Sebelumnya, lima eksekutif telah mengundurkan diri dalam salah satu krisis kepemimpinan terburuk di sejarah perbankan ini.

Rob Jesudason selaku Direktur Keuangan akan mengundurkan diri "dengan segera" untuk menduduki jabatan eksternal di Hong Kong, kata bank itu dilansir dari Reuters. Jesudason sendiri baru setahun menjabat sebagai direktur keuangan.

Alan Docherty akan menggantikan posisi Jesudason. Sebelumnya, Docherty adalah Direktur Keuangan untuk unit Perbankan dan Pemasaran Kelembagaan.

Perubahan itu muncul kurang dari dua bulan sejak bank tersebut mengumumkan pengunduran diri tiga eksekutif yang menangani bagian sumber daya manusia, IT dan perbankan kelembagaan.

Brian Johnson, Analis Perbankan di CLSA, berkata pengunduran diri Jesudason mengejutkan pasar segera pasca perombakan eksekutif di bulan Maret.

"Sementara saya positif tentang CBA, begini masalahnya. Sekarang sudah ada Direktur Keuangan, kepala layanan ritel dan perbankan, kepala perbankan kelembagaan, kepala sumber daya manusia, kepala layanan perusahaan dan kepala pemasaran dan strategi [yang keluar]. Itu adalah enam dari 12 posisi eksekutif yang sedang mereka telusuri saat ini," katanya.

Sebelumnya di bulan Desember, CBA menunjuk Vittoria Shortt menjadi kepala Bank ASB yang merupakan unit bisnisnya di New Zealand. Hal itu menyebabkan kekosongan di posisi Shortt sebelumnya, yaitu Eksekutif, Pemasaran dan Strategi.

Bank terbesar di Australia itu memang sedang berjuang untuk kembali membangun reputasinya setelah rentetan skandal membongkar borok di budaya kepemimpinannya. Hal itu pun membuat bank menghadapi pengawasan ketat dari regulator, ongkos kepatuhan yang lebih tinggi dan potensi denda.

CEO Matt Comyn, yang menggantikan posisi Ian Narev pada bulan April dengan berjanji untuk menyelesaikan masalah bank, berkata akan membutuhkan waktu berminggu-minggu dalam membuat kemajuan pembentukan tim yang baru. Kekhawatiran tentang pergolakan dalam kepemimpinan kelompok itu pun meningkat.

"Kami membuat perkembangan yang baik dengan memperbarui tim eksekutif bank dan saya berharap akan menyediakan info terkini tentang penunjukkan tim kepemimpinan saya dalam beberapa pekan ke depan," kata Comyn dalam pernyataan resmi ke bursa.

Bank-bank di Australia sedang dalam mode pengendalian kerusakan karena investigasi independen yang sedang berlangsung terhadap sektor keuangan menunjukkan penyelewengan yang meluas. Alhasil, terdapat dorongan untuk memperketat regulasi dan memberi hukuman yang lebih kaku.

CBA juga menghadapi potensi denda besar dan ketentuan modal yang lebih tinggi atas pelanggaran undang-undang anti pencucian uang dan pembiayaan teror, imbas dari "kepuasan" di manajemen tertinggi, menurut sebuah laporan yang dirilis awal bulan ini oleh pengawas perbankan.

Sebagai tambahan, pekan lalu CBA berkata akan menyelesaikan urusan dengan regulator korporasi Australia terkait dugaan memanipulasi tingkat tukar tagihan bank. Harga saham CBA naik 0,2% dalam perdagangan di siang hari, seiring dengan pasar secara keseluruhan.

(dru) Next Article Commonwealth Bank Kehilangan Data 20 Juta Nasabah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular