Jelang Penutupan, Investor Asing Malah Jual Saham

Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 May 2018 15:20
Sempat mencatatkan beli bersih senilai lebih dari Rp 300 miliar pada perdagangan hari ini, investor asing kini mencatatkan jual bersih sebesar Rp 96,7 miliar.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat mencatatkan beli bersih senilai lebih dari Rp 300 miliar pada perdagangan hari ini, investor asing kini mencatatkan jual bersih sebesar Rp 96,7 miliar di pasar saham.

Pada sesi I tadi, aksi beli bersih investor asing memang lebih terkonsentrasi pada satu saham saja, yakni PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) dengan nilai sekitar Rp 400 miliar. Namun, menyusul perkembangan negatif yang terus menghantui laju IHSG, aksi jual investor asing menjadi kian tak terbendung.

Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing sampai dengan saat ini diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 156,7 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 72,1 miliar), PT Adaro Energy Tbk/ADRO (Rp 53,4 miliar), PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN (Rp 31,6 miliar), dan PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 20,1 miliar).

Sentimen negatif pertama datang dari serangkaian ledakan bom yang terjadi di Surabaya. Kemarin (13/5/2018), ledakan bom terjadi Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Akibat ledakan ini, 13 jiwa setidaknya dikabarkan melayang dan 41 lainnya luka-luka.

Kemudian pada pagi hari ini pukul 08:50 WIB, ledakan bom kembali terjadi di Polrestabes Surabaya. Serangan dilakukan dengan bom yang di pasang di dalam kendaraan. Menyusul serangkaian peristiwa mengenaskan ini, kondisi siaga 1 Jabodetabek diberlakukan bagi polisi jajaran Polda Metro.

Kedua, rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada hari Jumat lalu (11/5/2018). Bank Indonesia (BI) mencatat NPI kuartal-1 mengalami defisit sebesar US$ 3,85 miliar, memburuk dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu surplus US$ 4,51 miliar.

NPI yang berubah menjadi defisit membuat investor melepas kepemilikannya atas mata uang rupiah dan menyebabkannya terdepresiasi. Sampai dengan berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,11% terhadap dolar AS ke level Rp 13.960.
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular