
Saham LPCK Meroket 9,1%, Ini Deretan Pembelinya
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 May 2018 12:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meroket 9,1% sampai dengan akhir sesi 1 ke level Rp 2.280/saham. Volume transaksi saham LPCK sudah mencapai 6,7 juta saham, jauh di atas rata-rata volume transaksi harian yang di bawah 1 juta saham.
Penjelasan CEO Lippo Grup James Riady terkait mega proyek Meikarta tampaknya menjadi pemicu kenaikan harga saham perusahaan. Sebagai informasi, LPCK mempunyai kepemilikan pada PT Mahkota Sentosa Utama yang menggarap pembangunan Meikarta.
Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa perusahaan melepas sebagian kepemilikan atas proyek tersebut. CEO sekaligus pemilik Lippo Group James Riady mencoba menenangkan pasar dengan menegaskan bahwa dari awal proyek Meikarta dikembangkan Lippo melalui skema kemitraan dengan berbagai investor.
Lantas, broker mana saja yang paling banyak mengoleksi saham LPCK pada perdagangan hari ini?
Di posisi pertama, ada Indo Premier Securities yang mengoleksi saham LPCK senilai Rp 1,7 miliar dengan volume 705.300 saham. Secara berurutan di posisi 2-5, ada Panin Sekuritas (Rp 729,9 juta), BNI Securities (Rp 566 juta), Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Rp 516,7 juta), dan Mandiri Sekuritas (Rp 406,4 juta).
Melihat posisi 1 dan 4 yang ditempati oleh broker-broker dengan spesialisasi nasabah ritel, maka dapat disimpulkan bahwa aksi beli atas saham LPCK dilakukan oleh investor ritel.
Walaupun meroket hingga 9,1%, secara year-to-date imbal hasil dari saham LPCK masih sebesar -27,4%.
(ank/ank) Next Article Berkat Meikarta, Laba Lippo Cikarang Melonjak 5 Kali Lipat
Penjelasan CEO Lippo Grup James Riady terkait mega proyek Meikarta tampaknya menjadi pemicu kenaikan harga saham perusahaan. Sebagai informasi, LPCK mempunyai kepemilikan pada PT Mahkota Sentosa Utama yang menggarap pembangunan Meikarta.
Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa perusahaan melepas sebagian kepemilikan atas proyek tersebut. CEO sekaligus pemilik Lippo Group James Riady mencoba menenangkan pasar dengan menegaskan bahwa dari awal proyek Meikarta dikembangkan Lippo melalui skema kemitraan dengan berbagai investor.
Di posisi pertama, ada Indo Premier Securities yang mengoleksi saham LPCK senilai Rp 1,7 miliar dengan volume 705.300 saham. Secara berurutan di posisi 2-5, ada Panin Sekuritas (Rp 729,9 juta), BNI Securities (Rp 566 juta), Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Rp 516,7 juta), dan Mandiri Sekuritas (Rp 406,4 juta).
Melihat posisi 1 dan 4 yang ditempati oleh broker-broker dengan spesialisasi nasabah ritel, maka dapat disimpulkan bahwa aksi beli atas saham LPCK dilakukan oleh investor ritel.
Walaupun meroket hingga 9,1%, secara year-to-date imbal hasil dari saham LPCK masih sebesar -27,4%.
(ank/ank) Next Article Berkat Meikarta, Laba Lippo Cikarang Melonjak 5 Kali Lipat
Most Popular