Cadangan Devisa Tergerus, IHSG Dibuka Melemah 0,69%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 May 2018 09:23
IHSG dibuka melemah 0,69% ke level 5.734,18. Investor nampak merespon cadangan devisa yang kembali tegerus.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,69% ke level 5.734,18. Pelemahan tersebut merupakan respons investor terhadap cadangan devisa yang kembali tegerus.

Kemarin (8/5/2018) pasca perdagangan IHSG ditutup, Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa per akhir April 2018 di level US$ 124,86 miliar, turun US$ 1,14 miliar dari posisi akhir Maret 2018 yang sebesar US$ 126 miliar. Posisi cadangan devisa per akhir April merupakan yang terendah sejak Juni 2017.

Tergerusnya cadangan devisa salah satunya disebabkan oleh intervensi yang dilakukan oleh bank sentral di pasar valuta asing. Hal ini membuat investor waspada.

Pasalnya, ada ekspektasi bahwa cadangan devisa bulan Mei akan tergerus lebih banyak, seiring dengan pelemahan rupiah yang sudah terjadi sejak awal bulan. Pada bulan April, tekanan terhadap rupiah baru dimulai pada pertengahan bulan.

Jika cadangan devisa semakin anjlok, maka Indonesia akan semakin rentan terhadap tekanan-tekanan dari sisi eksternal. Akibatnya, investor bermain aman dengan menjual kepemilikannya atas instrumen investasi di Indonesia.

Apalagi, potensi kenaikan suku bunga acuan secara lebih agresif masih terbuka lebar, didukung oleh rendahnya tingkat pengangguran dan pernyataan anggota FOMC Raphael Bostic bahwa kenaikan suku bunga sebanyak 4 kali mungkin saja terjadi.

"Saya cukup yakin dengan (kenaikan suku bunga acuan) tiga kali untuk saat ini. Namun saya terbuka jika situasi mengarah ke tujuan lain. Apakah itu dua kali, atau empat kali, tergantung data yang ada," ungkap Bostic, dikutip dari Reuters.

Sampai dengan berita ini diturunkan, indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya menguat 0,08% ke level 93,195. Sementara itu, rupiah melemah 0,25% ke level Rp 14.080/dolar AS.
(hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular