Timur Tengah Memanas, Strait Times Dibuka Naik 0,44%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 May 2018 08:47
Indeks Strait Times dibuka menguat 0,44% ke level 3.558,93 poin.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Strait Times dibuka menguat 0,44% ke level 3.558,93 poin. Dari 30 saham yang menghundi indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 14 mencatatkan kenaikan harga, 9 saham ditransaksikan melemah, sementara 7 lainnya tak mencatatkan perubahan harga.

Penguatan terbesar dialami oleh saham Venture Corp Ltd yang naik sebesar 2,42%, disusul oleh Keppel Corp Ltd yang menguat 1,25%.

Pada hari ini, tak ada rilis data ekonomi yang dijadwalkan akan dirilis.

Penguatan Strait Times hari ini sejatinya dibayangi sejumlah resiko. Yang pertama, tensi di timur tengah kembali panas pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan menarik AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran.

Trump lantas menambahkan bahwa sanksi ekonomi dalam tingkatan tertinggi akan dikenakan bagi Iran.

"Perjanjian dengan Iran ini sangat buruk dan hanya menguntungkan satu pihak. Seharusnya tidak pernah dibuat. AS akan mengenakan sanksi ekonomi dalam tingkatan tertinggi," tegas Trump, seperti dilansir Reuters.

Iran merespon tegas keputusan Trump. Hassan Rouhani, Presiden Iran, mengatakan negaranya akan terus menjalankan kesepakatan meski tanpa AS. Rouhani juga menegaskan bahwa langkah AS adalah sesuatu yang illegal dan merusak tatanan internasional.

Bahkan, perang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya, Israel telah mengumumkan peringatan terkait adanya aktivitas abnormal dari tentara Iran di Suriah. Israel lantas memerintahkan tempat perlindungan bom di Golan Heights untuk disiapkan.

Kemudian, potensi kenaikan suku bunga acuan secara lebih agresif masih terbuka lebar, didukung oleh rendahnya tingkat pengangguran dan pernyataan anggota FOMC Raphael Bostic bahwa kenaikan suku bunga sebanyak 4 kali mungkin saja terjadi.

"Saya cukup yakin dengan (kenaikan suku bunga acuan) tiga kali untuk saat ini. Namun saya terbuka jika situasi mengarah ke tujuan lain. Apakah itu dua kali, atau empat kali, tergantung data yang ada," ungkap Bostic, dikutip dari Reuters.

Sampai dengan berita ini diturunkan, indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya menguat 0,14% ke level 93,255. Sementara itu, dolar Singapura melemah 0,24% kelevel SG$ 1,3432/dolar AS.
(ank/ank) Next Article Inflasi AS Dekati Target, Strait Times Dibuka Melemah 0,83%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular