Dolar Tembus Rp 14.000, BI: Dual Intervention Kita Lakukan!

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
08 May 2018 10:10
Bank Indonesia (BI) mengaku telah melakukan intervensi di dua lini, SBN dan pasar valas.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah melakukan intervensi ganda atau dual intervention di pasar valas dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk terus menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah, mengatakan saat ini terjadi permintaan dolar as yang cukup tinggi di pasar.

"Ini ada genuine demand. Sudah dilakukan dual intervention di pasar valas dan SBN," ungkap Nanang kepada CNBC Indonesia saat dikonfirmasi nilai tukar rupiah yang terus melambung terhadap dolar AS.

Menurut Nanang, permintaan dolar tinggi akibat impor yang deras dan adanya repatriasi. "Tapi terutama sebagai respons pasar atas data PDB dan harga minyak. Semua mata uang negara Asia tertekan," imbuh Nanang.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Dolar AS menguat dan berhasil menembus Rp 14.000.


Pada Selasa (8/5/2018), US$ 1 kala pembukaan pasar spot berada di Rp 13.995. Tidak berubah dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Namun tidak lama setelah pembukaan, dolar AS langsung menguat. Pada Pukul 08:30 WIB, dolar AS pun mencapai Rp 14.015 atau menguat 0,14%. Ini merupakan posisi terkuat sejak akhir 2015.


(wed) Next Article Rupiah Sulit Menuju Level 13.500. Jadi BI Harus Apa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular