Dolar Tembus Rp 14.000, Bos BCA: Ada Sedikit Kepanikan

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
07 May 2018 18:06
Menjelang penutupan perdagangan saham Senin (7/5/2018) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat menembus angka Rp 14.000.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang penutupan perdagangan saham Senin (7/5/2018) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat menembus angka Rp 14.000. Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja menyebut, fenomena ini sebagai sedikit kepanikan dari investor.

"Hanya sedikit kepanikan dari investor yang menunggu penyesuaian suku bunga dari Bank Indonesia," ujar Jahja kepada CNBC Indonesia, Senin (17/5/2018).

Jahja melanjutkan, apabila suku bunga acuan tersebut disesuaikan, maka gejolak nilai tukar ini akan kembali mereda. "Kalau sudah disesuaikan pasti mereda, jadi tidak akan ada dampak negatif dari perbankan," kata dia.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan pada sore ini bergerak melemah. Bahkan dolar AS sempat menembus level Rp 14.000. Pada Senin (7/5/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dihargai Rp 13.995. Rupiah melemah 0,43 % dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.

Namun rupiah sempat menembus level Rp 14.000/US$. Posisi terlemah rupiah berada di Rp 14.005/US$, terlemah sejak akhir 2015. Rupiah yang bergerak melemah berimbas kepada harga jual dolar AS tetap bertahan di atas Rp 14.000.


(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular